Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Penyakit Anthrax

Anthrax merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakter Bacillus Antracis bersifat ganas dan menyerang ternak sapi, kerbau, domba, kambing, kuda, babi,burung unta serta hewan lainnya seperti tikus, marmut, mencit dll.

Anthrax sangat ditakuti karena :

  1. Bersifat zoonosa artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia.
  2. Terjadi angka kematian yang tinggi pada hewan/ternak penderita anthrax dan juga menyebabkan kematian pada manusia.
  3. Bakteri anthrax dapat membentuk spora yang tahan hidup bertahun-tahun di dalam tanah sehngga sulit diberantas.

Sumber penularan Anthrax adalah :

  1. Hewan/ternak penderita anthrax.
  2. Bahan makanan pada hewan yang tercemar spora atau kuman anthrax.
  3. Tanah, tanaman dan air serta media lainnya yang tercemar spora atau kuman anthrax.

Cara Penularan Anthrax pada hewan

  1. Hewan memakan rumput yang mengandung tanah yang tercemar spora Anthrax. Tanah mengandung spora karena tercemar darah dan kotoran penderita anthrax.
  2. Kontak langsung dengan hewan penderita anthrax tidak biasa terjadi.
    Penularan Anthrax pada manusia
  3. Kontak langsung dengan kuman penyakit yang ada ditanah/rumput, hewan yang sakit maupun bahan-bahan yang berasal dari hewan sakit seperti kulit, daging/tulang dan darah.
  4. Bibit penyakit terhirup orang yang mengerjakan bulu hewan (domba dll.) pada waktu menyortir. Penyakit dapat ditularkan melalui pernafasan bila seseorang menghirup spora anthrax tersebut.
  5. Memakan daging hewan yang sakit atau produk bahan hewan seperti sate, dendeng, abon.
  6. Gigitan vektor atau pembawa kuman Anthrax, misalnya lalat piteuk (Tabanus sp.)

Tanda-tanda Anthrax pada hewan :

  1. Demam, gelisah, lemah, paha gemetar, nafsu makan hilang dan rubuh.
  2. Keluar darah dari dubur, mulut dan lubang hidung. Darah berwarna merah tua seperti kecap atau ter, agak berbau amis dan busukserta sulit membeku.
  3. Pembengkakan di daerah leher, dada dan sisi lambung, pinggang dan alat kelamin luar.
  4. Kematian dalam waktu singkat tanpa disertai tanda-tanda sebelumnya.

Jika terlihat tanda-tanda di atas maka :

  1. Laporkan secepatnya ke Petugas Peternakan setempat.
  2. Dilaksanakan pengujian secara laboratorik untuk kepastian diagnosa penyakit.
  3. Hewan/ternak penderita Anthrax dilarang keras disembelih dan harus diisolasi di di kandang sehingga tidak kontak dengan ternak lainnya.
  4. Hewan/ternak yang mati akibat Anthrax harus cepat di musnahkan dengan cara dibakar dan dikubur di dalam lubang sedalam 2,5 meter,diberi kapur dan ditimbun kembali dengan tanah.
  5. Kandang, peralatan dan bahan lainnya yang tercemar spora atau kuman Anthrax harus didesinfeksi dan dibakar.
  6. Vaksinasi Anthrax terhadap hewan rentan di sekitar lokasi tertular Anthrax.
  7. Penertiban pemotongan liar di Rumah Pemotongan Hewan(RPH).
  8. Pengawasan lalu lintas ternak dan bahan asal hewan.
  9. Penutupan daerah oleh Bupati atau Walikota selama 14 hari sampai dengan 3 bulan.

Sumber Artikel :

disnak.jabarprov.go.id

Labels: Kesehatan Ternak, Penyakit Anthrax

Thanks for reading Penyakit Anthrax. Please share...!

0 Comment for "Penyakit Anthrax"

Back To Top