Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Pemanfaatan Kunyit Dalam Pakan


Kunyit mengandung komponen aktif kurkum yang memiliki sifat anti bakteri. Senyawa kimia yang ada dalam kunyit mampu menurunkan lemak dalam tubuh, berperan pada proses sekresi empedu dan pankreas yang dikeluarkan melalui feses. Komposisi dari kurkumin memiliki khasiat dapat memperlancar sekresi empedu (Liang dkk., 1985).

Menurut Said (2003), dibidang peternakan, kunyit dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning telur. Disamping itu bila dicampur dengan ransum ayam, kunyit dapat menghilangkan bau kotoran ayam dan menambah berat badan ayam, ditambahkan pula bahwa dalam bidang keamanan pangan minyak atsiri kunyit memberikan efek antimikroba sehingga dapat di manfaatkan sebagai pengawet makanan. Minyak atsiri pada kunyit terbukti bersifat membunuh (bakterisidal) terhadap bakteri golongan Bacillus caerus, Bacillus subtilis, dan Bacillus megetenium. Selain itu minyak atsiri mampu menghambat pertumbuhan sel vegetativ bacillus dengan sporanya.

Kunyit mengandung komponen aktif kurkum yang memiliki sifat anti bakteri. Senyawa kimia yang ada dalam kunyit mampu menurunkan lemak dalam tubuh, berperan pada proses sekresi empedu dan pankreas yang dikeluarkan melalui feses. Komposisi dari kurkumin memiliki khasiat dapat memperlancar sekresi empedu (Liang dkk., 1985).

Menurut Said (2003), dibidang peternakan, kunyit dimanfaatkan untuk menambah cerah atau warna kuning kemerahan pada kuning telur. Disamping itu bila dicampur dengan ransum ayam, kunyit dapat menghilangkan bau kotoran ayam dan menambah berat badan ayam, ditambahkan pula bahwa dalam bidang keamanan pangan minyak atsiri kunyit memberikan efek antimikroba sehingga dapat di manfaatkan sebagai pengawet makanan. Minyak atsiri pada kunyit terbukti bersifat membunuh (bakterisidal) terhadap bakteri golongan Bacillus caerus, Bacillus subtilis, dan Bacillus megetenium. Selain itu minyak atsiri mampu menghambat pertumbuhan sel vegetativ bacillus dengan sporanya.

Hasil penelitian Wasilah dkk (2007), pengaruh ekstrak kunyit terhadap pertumbuhan jamur F. oxysporum, menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak rimpang kunyit yang terdapat dalam medium, maka jumlah ekstrak yang berdifusi ke dalam sel jamur semakin meningkat yang mengakibatkan sel jamur menjadi hipertonik dan terjadi berbagai mekanisme gangguan di dalam sel jamur yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan jamur bahkan menyebabkan kematian.

Kandungan kimia dalam rimpang kunyit per 100 gram bahan yang dapat    dimakan.
Nama Komponen
Komposisi
           (%)*                                                   **
Air                                                    12,49                                              11,4 g
Kalori                                                 -                                                    1480 kal
Karbohidrat                                        -                                                     64,9 g
Protein                                              8,67                                                  7,8 g
Lemak                                              8,08                                                   9,9 g
Serat                                                  7,66                                                  6,7 g
Abu                                                   11,13                                                 6,0 g
Kalsium                                            0,075                                               0,182 g
Fosfor                                               0,096                                               0,268 g
Besi                                                     -                                                          41 g
Vitamin B                                           -                                                        5 mg
Vitamin C                                           -                                                       26 mg
Minyak Atsiri                                     -                                                       3 %
Kurkumin                                          5,1                                                    3 %
Sumber: Purwanti (2008), Said (2003)


Daftar Pustaka

Liang, O.B., Y. Apsartom, Y. Widjaya, dan Y. Puspa. 1985. Beberapa Aspek isolasi identifikasi dan penggunaan komponen komponen Curcuma xanthoriza Roxb dan Lokakarya Nasional Inovasi Teknologi Pengembangan Ayam Lokal 131 Curcuma domestica Val. Proseding Simposium Nasional Temulawak. Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran, Bandung.
Purwanti, S., R. Mutia, S.D. Widhyari, dan W. Winarsih. 2008. Kajian Efektifitas Kunyit, Bawang Putih dan Mineral, Zink Terhadap Performa, Kolestrol Karkas dan Status Kesehatan Broiler. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Inovasi Teknologi Mendukung Pengembangan Agribisnis Peternakan Ramah Lingkungan Bogor. Tanggal 11-12 November 2008. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Hal: 690-695.
Said. 2003. Khasiat dan Manfaat Kunyit. PT Sinar Widya Lestari, Jakarta.
Wasilah, F., A. Syulasmi, dan Y. Hamdiyati. 2007. Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum Schlect Secara In Vitro. http;/makalah_semnas_BIOUPI_Fitri_Ammi_Yanti_H.pdf. (15 September 2011).


Labels: Pakan, Penyimpanan Pakan

Thanks for reading Pemanfaatan Kunyit Dalam Pakan. Please share...!

0 Comment for " Pemanfaatan Kunyit Dalam Pakan"

Back To Top