Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Pengaruh Protein dan Energi Terhadap Kualitas Telur

Protein merupakan zat organik yang tersusun dari unsur karbon, nitrogen, oksigen dan hidrogen. Fungsi protein untuk hidup pokok, pertumbuhan jaringan baru, memperbaiki jaringan rusak, metabolisme untuk energi dan produksi (Anggorodi, 1994). Molekul protein adalah sebuah polimer dari asam-asam amino yang digabung dalam ikatan peptida (Tillman dkk, 1998).

Tabel. Kebutuhan Zat Gizi Ayam Arab pada Fase Pemeliharaan

Zat Gizi
Umur (minggu)
0-2
12-22
>22 (dewasa)
ME (kkal/kg)
2.600
2.400
2.400-2.600
Protein (%)
15-17
14
14-15
Lemak (%)
10
7
4
Karbohidrat (%)
60
45
55
Ca (%)
0,9
1,0
3,4
P (%)
0,45
0,40
0,34
Methionin
0,37
0,21
0,22-0,30
Lisin
0,87
0,45
0,68
Sumber :Darmana dan Sitanggang, 2002

Ayam mengonsumsi pakannya sesuai dengan kebutuhan energi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila diberikan pakan yang mengandung energi tinggi, maka konsumsi akan menurun, sebaliknya, bila diberi pakan yang mengandung energi rendah, maka konsumsi pakan hariannya akan meningkat. Tinggi rendahnya tingkat konsumsi pakan akan menentukan tingkat konsumsi zat-zat makanan yang meliputi protein, vitamin, dan mineral (Marhiyanto, 2000).

Tingkat kebutuhan protein pada ayam tergantung pada jenis ayam,  temperatur tempat pemeliharaan, umur serta beberapa faktor lain. Bila kandang ayam ada dikawasan bersuhu tinggi, maka kebutuhan ayam terhadap protein akan lebih tinggi dibandingkan ayam yang dipelihara dalam kandang didataran tinggi yang bersuhu rendah. Kebutuhan protein DOC (Day Old Child) akan lebih besar dibandingkan kebutuhan protein pada ayam dara maupun ayam dewasa. Demikian juga, ayam yang sedang bertelur membutuhkan protein yang lebih tinggi untuk mendukung proses pembentukan telur. Kebutuhan protein pada ayam DOC adalah sekitar 21% ayam dara 15 sampai 19%, sedangkan ayam bertelur 18% (Triharyanto, 2001).

Secara umum, nutrisi penting yang wajib terkandung dalam pakan yang dibutuhkan oleh ayam saat bertelur yakni protein, energi, asam amino, kalsium, fosfor, vitamin, dan beberapa mineral penting lainnya, Pakan yang kekurangan kandungan kalsium dan fosfor akan mengakibatkan kerabang yang tipis dan rapuh (Amrullah, 2002).


Daftar Pustaka

Amrullah, I. K. 2002. Nutrisi Ayam Petelur. Lembaga Satu Gunungbudi. Bogor.

Anggorodi, R. 1985. Kemajuan Mutakhir Dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas. Universitas Indonesia Press. Jakarta

Darmana, W dan M. Sitanggang.2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Arab Petelur. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Marhiyanto, B. 2000. Suksses Beternak Ayam Arab. Difa Publiser. Jakarta.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S.Lebdosoekojo.   1998.  Ilmu Makanan Ternak Dasar.   Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.


Triharyanto, B. 2001.Peternakan Ayam Arab. Kanisius, Yogyakarta.
Labels: Kualitas Telur, Protein

Thanks for reading Pengaruh Protein dan Energi Terhadap Kualitas Telur. Please share...!

0 Comment for "Pengaruh Protein dan Energi Terhadap Kualitas Telur"

Back To Top