Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Anestesia

Anestesi dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kondisi sedasi, analgesi, relaksasi, dan penekanan refleks yang optimal dan adekuat untuk dilakukan tindakan dan prosedur diagnostik atau pembedahan tanpa menimbulkan gangguan hemodinamik, respiratorik, dan metabolik yang dapat mengancam (Adams 2001; Miller 2010). Pada hewan, anestesi umumnya digunakan untuk alasan menghilangkan rasa dan sensasi terhadap suatu rangsangan yang merugikan (rasa sakit), melakukan pengendalian hewan (restraint), membantu melakukan diagnosis atau proses pembedahan, keperluan penelitian biomedis, mencegah kekejangan otot, dan untuk melakukan euthanasia (Adams 2001). Stadium anestesi dibagi menjadi empat, yaitu stadium induksi, stadium eksitasi, stadium pembedahan, dan stadium paralisis medular.

Stadium induksi dimulai dari pemberian agen anestesi sampai menimbulkan hilangnya kesadaran, indra penciuman dan rasa nyeri hilang, ada kemungkinan mengalami mimpi serta halusinasi pendengaran dan penglihatan. Pada stadium eksitasi atau delirium terjadi kehilangan kesadaran akibat penekanan korteks serebri, eksitasi dan gerakan yang tidak menurut kehendak, pernapasan tidak teratur, inkontinensia urin, muntah, midriasis, hipertensi, dan takikardia. Stadium pembedahan merupakan stadium yang menandakan dimulainya prosedur operasi. Stadium paralisis medular merupakan tahap toksik dari anestesi yang ditandai dengan paralisis otot dada, pulsus cepat, dan pupil dilatasi (Boulton dan Colin 1994; Munaf 2008).


Labels: Kesehatan Ternak

Thanks for reading Anestesia . Please share...!

0 Comment for "Anestesia "

Back To Top