Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Sifat Fisik dan Kimiawi Susu

Susu adalah suatu sekresi yang komposisinya sangat berbeda dari komposisi darah yang merupakan asal susu. Misalnya lemak susu, casein, laktosa yang disentesa oleh alveoli dalam ambing, tidak terdapat di tempat lain manapun dalam tubuh sapi. Sejumlah besar darah harus mengalir melalui alveoli dalam tubuh sapi. Sejumlah besar darah harus mengalir melalui alveoli dalam pembuatan susu yaitu sekitar 50 kg darah dibutuhkan untuk menghasilkan 30 liter susu (Buckle, 1987). Berikut sifat fisik dan kimiawi susu :

1. Kerapatan
Kerapatan susu bervariasi antara 1,0260 dan 1,0320 pada suhu 20°C, kerapatan susu berangsur-angsur meningkat dari saat pemerahan dan mencapai maksimum pada 12 jam sesudah pemerahan.

2. pH
pH susu segar berada diantara pH 6,6-6,7 dan bila terjadi cukup banyak pengasaman oleh aktivitas bakteri, angka-angka ini akan menurun secara nyata. Bila pH susu naik di atas pH 6,6-6,8 biasanya hal ini dianggap sebagai tanda adanya mastitis pada sapi, karena penyakit ini menyebabkan perubahan keseimbangan mineral di dalam susu.

3. Warna
Susu mempunyai warna putih kebiru-biruan sampai kuning kecoklat-coklatan. Warna putih pada susu, serta penampakannya adalah akibat penyebaran butiranbutiran koloid lemak, kalsium kaseinat dan kalsium fosfat, dan bahan utama yang memberi warna kekuning-kuningan adalah karoten. Jenis sapi dan jenis makanan sapi juga dapat mempengaruhi warna susu.

4. Cita Rasa

Cita rasa susu hampir tidak dapat diterangkan tetapi rasa manis ini berasal dari laktosa sedangkan rasa asin berasal dari klorida. 5. Penggumpalan Penggumpalan atau pengentalan merupakan salah satu sifat susu yang paling khas. Penggumpalan dapat disebabkan oleh kegiatan enzim atau penambahan asam (Buckle, 1987).

Labels: Susu

Thanks for reading Sifat Fisik dan Kimiawi Susu . Please share...!

0 Comment for "Sifat Fisik dan Kimiawi Susu "

Back To Top