Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi

Kuli buah kopi termasuk kategori limbah basah (wet byproducts) karena masih mengandung kadar air 75 – 80%, sehingga dapat rusak dengan cepat apabila tidak segera diproses. Perlakuan melalui pengeringan membutuhkan biaya yang relatif tinggi, sehingga perlu dikembangkan melalui teknologi alternatif lain agar produk tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih efisien (Simanihuruk dan Sirait, 2010).

 Limbah kulit kopi merupakan limbah pabrik yang dapat dijadikan alternatif sebagai pupuk organik yang jarang sekali dimanfaatkan, padahal limbah kulit kopi mempunyai kandungan unsur makro yang sangat baik bagi tanaman. Diantarnya yaitu nitrogen, fosfor dan kalium sehingga limbah kulit kopi ternyata dapat memperbaiki kesuburan tanah, merangsang pertumbuhan akar, batang dan daun (Haryani, 2012).

Kulit buah kopi merupakan limbah dari pengolahan buah kopi untuk mendapatkan biji kopi yang selanjutnya digiling menjadi bubuk kopi. Kandungan zat makanan kulit buah kopi dipengaruhi oleh metode pengolahannya apakah secara basah atau kering.

Kandungan zat makanan kulit buah kopi berdasarkan metode pengolahan. Pada metode pengolahan basah, buah kopi ditempatkan pada tanki mesin pengupas lalu disiram dengan air, mesin pengupas bekerja memisahkan biji dari kulit buah. Sedangkan pengolahan kering lebih sederhana, biasanya buah kopi dibiarkan mongering pada batangnya sebelum dipanen. Selanjutnya langsung dipisahkan biji dan kulit buah kopi dengan menggunakan mesin.

Kulit kopi terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu : 1). Lapisan bagian luar tipis yakni yang disebut "Exocarp"; lapisan ini kalau sudah masak berwarna merah. 2). Lapisan Daging buah; daging buah ini mengandung serabut yang bila sudah masak berlendir dan rasanya manis, maka sering disukai binatang kera atau musang. Daging buah ini disebut "Mesocarp". 3). Lapisan Kulit tanduk atau kulit dalam; kulit tanduk ini merupakan lapisan tanduk yang menjadi batas kulit dan biji yang keadaannya agak keras. Kulit ini disebut "Endocarp" (AAK, 1988).

Hasil penelitian Baon et al. (2005) menunjukkan bahwa kadar C-organik kulit buah kopi adalah 45,3%, kadar nitrogen 2,98%, fosfor 0,18%, dan kalium 2,26%. Selain itu, kulit buah kopi juga mengandung unsur Ca, Mg, Mn, Fe, Cu dan Zn. Pengomposan limbah padat mesti dilakukan untuk menghindari pengaruh negatifnya terhadap tanaman akibat rasio C/N bahan yang tinggi, disamping untuk mengurangi volume bahan agar memudahkan dalam aplikasi serta mengurangi pencemaran lingkungan.

Tabel 1. Kandungan zat gizi kulit kopi
Zat Nutrisi
Kandungan (%)
Tanpa diamoniasi
Kandungan (%)
Setelah diamoniasi
Bahan Kering
90,52
94,85
Lemak Kasar
1,31
1,93
Serat Kasar
34,11
27,52
Protein Kasar
6,27
8,67
Abu
7,54
8,47
Kadar Air
9,48
5,15
Sumber: Hasil Analisa Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Program Studi Peternakan FP USU
(2010)


Sumber Artikel (Klik Here)
Labels: Kulit Buah Kopi, Limbah Pertanian

Thanks for reading Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi . Please share...!

0 Comment for "Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi "

Back To Top