Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Perbedaan Telur Itik dan Telur Ayam

Telur merupakan bahan pangan yang sempurna, karena mengandung zat-zat gizi yang lengkap bagi pertumbuhan mahluk hidup baru. Protein telur memiliki susunan asam amino esensial yang lengkap sehingga dijadikan standar untuk menentukan mutu protein dari bahan lain. Keunggulan telur sebagai produk peternakan yang kaya gizi juga merupakan suatu kendala karena termasuk bahan pangan yang mudah rusak (Winarno dan Koswara, 2002). Secara umum, telur terdiri dari 3 komponen pokok, yaitu kulit telur (± 11% dari berat total telur), putih telur (± 57% dari berat total telur), dan kuning telur (± 32 % dari berat total telur) (Powrie et al., 1996).

Telur secara umum mengandung utama yang terdiri air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Perbedaan komposisi kimia anatar spesies terutama terletak pada jumlah dan proporsi zat-zat yang dikandungnya yang dipengaruhi oleh keturunan, makanan dan lingkungan. Komposisi telur ayam dan itik dapat dilihat pada Tabel.

Tabel. Komposisi Telur Ayam dan Itik Komposisi
   Telur Ayam
Telur Itik
Komposisi
Putih Telur
Kuning Telur
Telur Utuh
Putih Telur
Kuning Telur
Telur Utuh
Air (%)
Protein (%)
Lemak (%)
Karbohidrat
Abu (%)
88,57
10,30
0,03
0,65
0,55
48,50
16,15
34,65
0,60
1,10
73,70
13,00
11,59
0,65
0,90
88,00
11,00
0,00
0,80
0,8
47,00
17,00
35,00
0,80
1,2

70,60
13,10
14,30
0,80
1,0
Sumber : Winarno dan Koswara, 2002

Pertahanan alamiah telur terdiri dari pertahanan fisik berupa kutikula, kerabang telur dan selaputnya, kekenyalan putih telur dan pertahanan kimia yang berupa faktor antimikroba alamiah (albumin). Keawetan telur dalam hal ini tergantung pada keadaan pembungkus alamiahnya, yaitu kerabang telur (Soejoedono, 2002).

Telur itik lebih amis dibandingkan dengan telur ayam, sebab pola pengembalaan yang sepenuhnya menggantungkan kebutuhan pakan pada alam sehingga tak mustahil itik-itik tersebut mengkonsumsi makanan yang beraneka rupa. Binatang-binatang kecil yang terdapat di area pengembalaan misalnya keong, ikan-ikan kecil dan belut, menjadi santapaan. Jenis pakan itu tentu dapat menyebabkan telur yang dihasilkannya lebih amis dibandingkan dengan telur ayam (Ishak, dkk., 1985).

Telur itik mempunyai kelebihan dibandingkan dengan telur ayam, yaitu lebih terjamin bebas dari bahan-bahan kimia sebab dalam pemeliharaannya relative tidak menggunakan obat-obatan. Telur itik juga mengandung nutrisi yang lebih baik dari pada telur ayam terutama kandungan protein, vitamin dan mineral (Agus, dkk., 2002).  Warna kuning muda sampai keemasan yang dimiliki kuning telur dari berbagai hewan unggas maupun reptil dan ikan, ditimbulkan oleh pigmen-pigmen yang disebut karotenoid. Karotenoid hanya dapat dibuat oleh tanaman dan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur yang mampu melakukan fotosintesis (Setiawan, 2008).


Daftar Pustaka

Agus, G. T. K., Hasbullah, P dan Mardias, 2002. Intensifikasi berternak itik. Agromedia pustaka. Jakarta.

Ishak. E. H., Anton dan Gusda J. 1985. Pengolahan hasil pertanian. Lembaga Penerbitan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Powrie, W. D., H. Little and N. A. Lopez. 1996. “Gelation of Egg Yolk”. Journal  Food Science: 38. http://food.oregonstate.edu/learn/egg.html. Diakses 04 Oktober 2013.

Soejoedono. R. R. 2002. Higiene pangan asal hewan, telur. Pelatihan penerapan HACCP pada industri pangan asal hewan yang diselenggarakan oleh FKH IPB. Bogor.

Setiawan. 2008. Telur ayam arab betkaroten. http://www.centalunggas.com. Diakses 04 Oktober 2013.

Winarno. F. G. dan Koswara, S. 2002. Telur; Komposisi, Penanganan dan pengolahannya. M-Brio press. Bogor.


Labels: Ayam, Itik, Telur

Thanks for reading Perbedaan Telur Itik dan Telur Ayam . Please share...!

0 Comment for "Perbedaan Telur Itik dan Telur Ayam "

Back To Top