Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Tinjauan Umum Susu

Air susu adalah cairan yang berwarna putih yang diperoleh dari pemerahan hewan menyusui yang dapat didiamkan atau digunakan sebagai bahan pangan yang sehat serta padanya tidak dikurangi komponen-komponennya atau ditambah bahan-bahan lain (Hadiwiyoto, 1994).

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3141-1998, susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun. Sedangkan susu segar adalah susu murni yang disebutkan diatas dan tidak mendapat perlakuan apapun kecuali proses pendinginan tanpa mempengaruhi kemurniannya (Anonim, 1998).

Susu menurut Direktorat Jenderal Peternakan Tahun 1983 adalah cairan yang berasal dari ambing sapi yang sehat, dengan pemerahan yang sempurna dan benar tanpa menambah atau mengurangi sesuatu komponen, sedangkan Syarief (1985) mendefinisikan susu sebagai sekresi normal dari kelenjar susu mamalia. Susu merupakan cairan yang berbentuk koloid agak kental dan berwarna putih sampai kuning, tergantung jenis hewannya dan makanan saat masa laktasi. Apabila volume susu agak banyak, susu nampak berupa cairan yang berwarna putih sampai kuning, namun bila susu berupa lapisan tipis akan nampak transparan, pemisahan lemak yang menyebabkan warna susu menjadi agak kebiru-biruan.

Air susu yang normal memiliki ciri-ciri warna putih kebiru-biruan, rasanya agak manis, bau khas susu, pH berkesar antara 6,6-6,7, beratnya antara 1,0270-1,0350, titik beku -0,520o C dan titik didih 100,16o C (Malaka, 2007).

Secara umum komposisi susu dapat dituliskan sebagai berikut (Susilorini dan Sawitri, 2006) :

a. Air 87,3% (berkisar antara 85,5 – 88,7%)
b. Lemak susu 3,9% (berkisar antara 2,4 – 5,5%)
c.  Bahan kering tanpa lemak (solid nonfat = SNF) 8,8% (berkisar antara 7,9 – 20,0%) sebagai berikut :
-       Protein 3,25% (3/4 kasein, 1/4 whey protein, laktalbumin dan laktoglobulin).
-       Laktosa 4,6%
-       Mineral 0,65% (Ca, P, Mg, K, Ma, Zn, Cl, Fe, Cu, Sulfat, bikarbonat)
-       Enzim (peroksidase, katalase, fosfatase, dan lipase)
-       Asam 0,18% (sitrat, forminat, asetat, laktat, dan oksalat)
-       Gas-gas (oksigen dan nitrogen)
-       Vitamin-vitamin (A, C, D, serta B1 dan B2).

Daftar Pustaka

Anonim. 1998. Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3141-1998 tentang Air Susu Murni.

Hadiwiyoto, S. 1994. Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Liberty. Yogyakarta.

Malaka. 2007. Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu. Yayasan Citra Emulsi. Makassar.

Susilorini, T.E. dan Sawitri, M.E. 2006. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya. Jakarta.

Syahrir, S., Wiryawan, K.G., Parakkasi, A., Winugroho dan Sari O.N.P. 2009. Efektivitas Daun Murbei Sebagai Pengganti Konsentrat dalam Sistem Rumen in Vitro. Media Peternakan Agustus 2009. Vol. 32 No.2.hal. 112-119

Labels: Susu

Thanks for reading Tinjauan Umum Susu . Please share...!

0 Comment for " Tinjauan Umum Susu "

Back To Top