Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Pengamatan Sifat Kualitatif Domba

Pengamatan sifat kualitatif dengan melihat morfologi dari tubuh ternak (bulu, tanduk, telinga, ekor, profil muka dan warna tanduk) meliputi:

a) Bulu: dilihat warna dan motif bulunya, dikelompokkan ke dalam 11 macam
pola warna, yaitu :
i)       Belang Sapi, merupakan kombinasi hitam putih seperti belang batu namun dengan belang yang lebih besar, biasanya terdapat warna hitam yang besar - besar di atas warna putih (mirip sapi FH).
ii)      Hitam
iii)    Jogja, merupakan warna bulu domba coklat muda pada seluruh tubuhnya
iv)    Belang Batu, merupakan kombinasi warna bulu domba hitam putih dengan dominansi salah satu dari keduanya da bercaknya mirip batubatuan
v)      Coklat Tua
vi)    Baracak, merupakan kombinasi warna bulu domba dengan dominasi hitam atau abu-abu dan bercak-bercak kecil putih yang tidak teratur pada sekujur tubuh atau pada sebagian tubuh.
vii)   Putih
viii)  Kondang, merupakan warna bulu domba putih kekuningan/warna gading pada seluruh tubuhnya.
ix)    Laken, merupakan istilah untuk bulu domba dengan warna abu-abu atau hitam mirip topi laken atau sutera yang keputih-putihan.
x)      Riben, merupakan warna bulu domba dengan ciri terdapat lingkaran
xi)    warna bulu hitam di sekitar mata.
xii)   Sela, merupakan kombinasi warna bulu putih hitam atau putih coklat
dengan warna putih pada tubuh sedangkan pada bagian kaki dan leher berwarna hitam atau coklat.


 b) Tanduk: memperhatikan sifat penampakannya yaitu ada tidaknya tanduk atau hanya berupa tonjolan kecil serta bentuk tanduk, berdasarkan bentuknya diklasifikasikan menjadi empat model bentuk tanduk, antara lain:
i)     Leang-leang, merupakan bentuk tanduk domba dengan sedikit lengkungan mulai dari bagian bawah telinga mengarah ke samping dan tidak melebihi lebar muka.
ii)    Sogong, merupakan bentuk tanduk domba yang melengkung ke arah depan dan jatuh lurus ke arah bawah sampai melebihi lebar muka, ujung tanduk lurus tidak ada lengkungan ke arah samping (mirip gayor).
iii)   Bendo, merupakan bentuk tanduk yang melingkar ke arah belakang satu putaran dan ujungnya tidak melebihi batas mulut.
iv)   Gayor, merupakan bentuk tanduk domba yang mengarah ke bawah sampai melebihi lebar muka dan bagian akhir tanduk sedikit melengkung ke luar (nanggeuy pipi, seperti posisi tangan orang yang sedang berdo’a, di daerah Bogor terkenal dengan tanduk hamin lebe).
v)    Golong Tambang, merupakan bentuk tanduk domba yang melingkar satu putaran (ngagolong), termasuk bentuk tanduk yang tergolong gayor, japlang, atau leang-leang namun bila ada satu putaran maka dimasukkan pada golong tambang.

c) Telinga: melihat tipe telinganya dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
i)     Rumpung, yaitu bentuk daun telinga menguncup (seperti bunga ros) atau menggulung, berukuran pendek, kecil, daun telinga tidak tampak jelas dan tampak hampir seperti tidak berdaun telinga (Salamena, 2006).
ii)    Rubak, yaitu bentuk daun telinga lebar dan panjang, ujung telinga tidak runcing (bulat) dan lubang telinga tampak jelas (Salamena, 2006).

d) Ekor: diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
i)     Gabus, pangkal ekor hingga ujungnya memiliki ketebalan yang hampir sama.
ii)    Bagong, bagian pangkal ekor lebih tebal dan semakin ke ujung ketebalan ekornya semakin berkurang.
iii)   Beurit, bagian tengah ekornya lebih tipis dibandingkan bagian pangkal dan ujung.

e) Profil muka: dikelompokkan menjadi dua, yaitu;
i)     Cembung, yaitu jika dilihat dari samping terdapat penonjolan tulang hidung yang melebihi tulang dahi.
ii)    Datar, yaitu jika dilihat dari samping penonjolan tulang hidung sama rata dengan tulang dahi.

f) Warna tanduk: digolongkan kedalam tiga jenis warna, yaitu:
i)     Cinta, warna untuk tanduk domba kombinasi hitam dengan kuning keputihan/warna gading.
ii)    Wulung, warna untuk tanduk domba berwarna hitam.
iii)   Berumbun, warna untuk tanduk domba berwarna kuning keputihan/warna gading.


Labels: Domba, Karakteristik Kualitatif

Thanks for reading Pengamatan Sifat Kualitatif Domba. Please share...!

0 Comment for "Pengamatan Sifat Kualitatif Domba"

Back To Top