Daging angsa
berwarna lebih gelap diseluruh tubuhnya dan memiliki aroma yang lebih menyengat
dibandingkan dengan kalkun. Lemak daging angsa memiliki rasa yang lebih gurih
dan lebih padat (Berberoglu, 2004). Angsa biasanya dijual saat liburan musim
panas. Angsa muda (disebut juga green geese) dipasarkan saat mencapai
berat 5-6 kg dan berumur 10-13 minggu. Bila pemeliharaan lebih dari 13 minggu,
bulu halus akan tumbuh sehingga menyulitkan dalam pemrosesan, selain itu
pertumbuhan bobot badan angsa setelah umur 13 minggu akan lebih lambat (Nowland
and Bolla, 2005).
Rosinski (1999)
menjelaskan bahwa persentase karkas angsa umur 8 dan 12 minggu adalah 56,7% dan
61,4%. Angsa memiliki kandungan asam lemak jenuh 50,4% dan asam lemak tak jenuh
49,6% (Yuwanta, 1999). Kandungan nutrisi daging angsa apabila dibandingkan
dengan daging ayam disajikan pada Tabel 1.
Ternak angsa
telah popular khususnya di Eropa bagian barat, namun baru mencapai 4-7% dari
total produksi unggas. Penghasil angsa terbanyak di Eropa bagian barat adalah
Honggaria, Polandia dan Romania. Angsa juga diproduksi di Republik Ceko dan
Slovakia. Angsa dapat digunakan untuk menghasilkan daging, bulu, atau untuk
menghasilkan minyak hati tergantung pada negara dan sistem produksinya
(Buckland dan Guy, 1999).
Potongan
Komersial Karkas Angsa
Memotong karkas
menjadi beberapa bagian adalah contoh sederhana dari proses pertambahan nilai.
Hal tersebut dapat dilakukan secara manual dengan pisau atau otomatis dengan
mesin (Sams, 2001). Muchtadi dan Sugiyono (1992) menyatakan bahwa selain dalam
bentuk utuh, karkas juga diperjualbelikan dalam bentuk potongan seperti dada,
paha, sayap dan punggung. Summers (2004) menyatakan bahwa daging pada karkas
paling banyak terdeposisi pada bagian dada (breast), paha atas (thighs) dan
paha bawah (drum stick). Sekitar 70% pada bagian dada dan paha atas
adalah daging serta lebih sedikit lagi pada bagian paha bawah. Punggung
merupakan potongan yang paling sedikit dagingnya (Merkley et al.,1980).
Sumber :
Ashton, C. dan
M. Ashton. 2005. Chinese Geese - one of the most popular breeds of domestication goose. http://www.ashtonwaterfowl.net.
Bartlett, T.
1995. Ducks and Geese “A Guide to Management”. The Crowood Press. Marlborough.
Berberoglu, H.
2004. Goose, Geese. http://www.foodreference.com [28-09-2006].
Herren, R. 2000.
The Science of Animal Agriculture. 2nd Edition. Delmar, New York.
Lawrie, R. A.
2002. Lawrie’s Meat Science. 6th Edition. Woodhead Publishing Ltd., England.
Merkley. J.W.,
B.T. Weinland, G.W. Malone dan G.W. Chaloupka.1980. Evaluation of commercial
broiler crosses. 2. eviscerated yield and component part. Poultry Sci. 59:
1755-1760.
Muchtadi, T.R.
dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan
dan Gizi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Nowland,
W. dan G. Bolla. 2005. Agfact A5.0.2 - Part E, 6th edtion.
New South Wales Department of Primary Industries. New South Wales. http://www.agric.nsw.gov.au.
Summers, J. D.
2004. Broiler Carcass Composition. Poultry Industry Council for Research and
Education. Guelph.
0 Comment for "Daging Angsa "