Ayam
petelur merupakan ayam yang dipelihara dan diseleksi untuk produksi telur. Ayam
yang sekarang dipelihara termasuk dalam spesies Gallus domesticus. Ada
tiga tipe ayam yaitu tipe ringan berasal dari bangsa White Leghorn, tipe
medium dari bangsa Rhode Island Reds dan Barred Plymouth Rock serta
tipe berat dari bangsa New Hampshire, White Plymouth Rock dan Cornish
(Amrullah, 2004).
Menurut
North dan Bell (1990) bahwa White Leghorn mempunyai ciri muka berwarna
kuning, kerabang telur berwarna putih. Single Comb White Leghorn merupakan
salah satu jenis Leghorn yang hanya digunakan untuk produksi telur
secara komersial Single Comb Rhode Island Reds mempunyai ciri jengger
tunggal, kerabang telur berwarna coklat, muka kuning dan bulu berwarna merah
dengan beberapa warna hitam pada ekor, leher bagian belakang, leher depan dan
sayap, produksi telur sangat baik. Barred Plymoth Rock mempunyai ciri
jengger tunggal, muka kuning dan kerabang telur coklat. New Hamshire mempunyai
ciri warna bulu merah terang muka kuning, jengger tunggal dan produksi telur
dengan warna kerabang coklat. Awalnya diketahui untuk produksi telur yang
tinggi, tetapi kemudian diakui sebagai ayam dengan kualitas daging yang baik.
Ayam betinanya disilangkan dengan jantan jenis tipe daging lain dan
menghasilkan bangsa silangan ayam broiler. White Plymouth Rock mempunyai
ciri muka kuning dan jengger tunggal. Strain aslinya mempunyai genetik
pertumbuhan bulu yang lambat, yang tidak menguntungkan bagi kualitas ayam broiler,
tetapi sekarang beberapa strain mempunyai pertumbuhan bulu yang cepat. Cornish
mempunyai ciri jengger berbentuk pea, kerabang telur coklat, muka
kuning dan mempunyai tipe badan yang berbeda dengan bangsa lainnya. Kaki
pendek, badan besar, dada sangat luas dan berotot.
ISA-brown
merupakan bangsa galur murni hasil
seleksi lebih dari 36 tahun oleh tim genetik Hubbard ISA yang mempunyai
kerabang telur coklat. ISA-brown dapat beradaptasi dalam berbagai
kondisi pemeliharaan, seperti dalam cage, floor, atau sistem range.
ISA-brown komersial mempunyai daya hidup 98% sampai umur 18 minggu dan
93% sampai masa produksi 76 minggu. Umur mulai poduksi 18 minggu, mencapai 50% hen-day
pada umur 20 minggu dan mencapai puncak umur 25 minggu. Puncak poduksi
mencapai 95% hen-day. Rata-rata bobot telur mencapai 62,7 g/butir sampai
umur 76 minggu (Lightlink, 2006). Ayam petelur strain ISA-brown memiliki
periode bertelur antara 18-80 minggu, liveability sebesar 93,2%, puncak
produksi sebesar 95% pada umur 26 minggu. Rata-rata bobot telur ayam petelur
strain ISA-brown sebesar 63,19 g (Hendrix-genetics, 2006).
Ciri-ciri
Pullet untuk produksi telur adalah memiliki ukuran tubuh relatif kecil,
bertelur dengan jumlah banyak dengan kerabang keras, hidup baik dan produksi
telurnya ekonomis. Ayam untuk produksi daging diutamakan untuk produksi daging
dari pada telur yang dapat memberikan keuntungan ketika bobotnya besar (North
dan Bell, 1990).
Labels:
Ayam Petelur
Thanks for reading Jenis Ayam Petelur . Please share...!
0 Comment for "Jenis Ayam Petelur "