Karkas
dan potongan karkas dapat diuraikan secara fisik menjadi komponen jaringan
daging tanpa lemak (lean), lemak, dan tulang (Davendra dan Bade, 1992).
Komposisi karkas bervariasi pada karkas-karkas yang beratnya berbeda. Perubahan
komposisi karkas sebanding dengan bertambahnya bobot karkas itu sendiri. Bobot
karkas yang semakin tinggi diikuti dengan pertambahan persentase lemak dan
menurunnya persentase daging dan tulang. Tulang sebagai kerangka tubuh
merupakan komponen yang tumbuh dan berkembang paling dini kemudian disusul oleh
daging atau otot dan yang paling akhir jaringan lemak (Soeparno, 1991).
Daging
Daging
adalah semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan yang sesuai untuk
dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya
(Soeparno, 1994). Komposisi daging diperkirakan terdiri atas 75% air, 19%
protein, 3,5% substansi non protein yang larut dan 2,5% lemak (Lawrie, 1995).
Daging domba memiliki serat yang lebih halus dibandingkan dengan daging
lainnya, jaringannya sangat padat, berwarna merah muda, konsistensinya cukup
tinggi, lemaknya terdapat di bawah kulit yaitu antara otot dan kulit, dagingnya
sedikit berbau amonial (prengus). Daging domba mengandung protein 17,1% dan
lemak 14,8%.
Tulang
Tulang
adalah jaringan pembentukan kerangka tubuh, yang mempunyai peranan penting bagi
pertumbuhan ternak. Menurut Pulungan dan Rangkuti (1981) bahwa pertumbuhan
relatif tulang lebih kecil dibandingkan dengan bobot karkas dengan perkembangan
yang lebih kecil atau dengan kata lain persentase tulang berkurang dengan
meningkatnya karkas. Tulang akan bertambah selama hidup ternak dan pada ternak
tua terjadi pembentukan tulang yang berasal dari tulang rawan yang
mempertautkan tulang dengan tendon atau ligamentum.
Lemak
Lemak
merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Lemak
mempunyai pola pertumbuhan yang berbeda, pertumbuhan lemak sangat lambat,
tetapi pada saat fase penggemukan, pertumbuhannya meningkat dan cepat (Berg dan
Butterfield, 1976). Menurut Forrest et. al.(1975) perlemakan mula-mula
terjadi di sekitar organ-organ internal, ginjal dan alat pencernaan kemudian
lemak disimpan pada jaringan ikat sekitar urat daging di bawah kulit, sebelum
urat daging dan antara urat daging. Jaringan lemak yang terdapat diantara urat
daging tidak hanya memperlunak daging, tetapi juga memperlezat rasa.
Permatasari (1992) menyatakan bahwa timbunan lemak daging domba putih lebih
padat daripada timbunan lemak daging kambing. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan perlemakan pada karkas yaitu komposisi pakan yang diberikan, faktor
genetik ternak atau keterkaitan antara kedua faktor tersebut (Leat, 1976).
0 Comment for "Komposisi Fisik Karkas Domba "