Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Kualitas Air untuk Ikan Lele Dumbo

Air sebagai media tempat hidup organisme perairan perlu dijaga kualitas maupun kuantitasnya karena mempengaruhi kehidupan organisme tersebut. Kualitas air meliputi fisika dan kimia perairan, diantaranya adalah suhu, oksigen terlarut, alkalinitas, dan pH yang semuanya berkaitan dengan hasil produksi ikan. Lingkungan yang buruk atau perubahan secara tiba-tiba memicu ikan mengalami stres sehingga mudah terserang penyakit parasiter dan non-parasiter, bahkan tidak menutup kemungkinan terjadinya kematian. Suhu air sangat berkaitan erat dengan konsentrasi oksigen terlarut dan laju konsumsi pakan oleh hewan air. Catfish umumnya diberi pakan dua kali sehari saat suhu air di atas 25°C, diikuti dengan laju konsumsi pakan yang lebih tinggi dan laju pertumbuhan yang lebih cepat (Halver dan Hardy, 2002).

Pada budidaya Channel catfish menunjukkan konsentrasi lethal yang potensial pada oksigen terlarut. Pemeliharaan kecukupan oksigen telah menjadi perhatian khusus para pembudidaya sebagai fase kritis manajemen kualitas air. Oksigen terlarut dalam perairan untuk pertumbuhan ikan secara normal adalah lebih dari 5 mg/l (Swingle, 1969, dalam Boyd, 1982).

Alkalinitas total menunjukkan total kosentrasi basa dalam air yang digambarkan sebagai miligram kalsium karbonat per liter air (Boyd, 1982). Kadar alamiah air mengandung 40 mg/l atau lebih adalah total alkalinitas yang dianggap lebih produktif dibandingkan dengan air yang mengandung alkalinitas lebih rendah. Nilai pH merupakan parameter lingkunan yang bersifat mengontrol laju metabolisme melalui pengendaliannya terhadap aktivitas enzim. Kisaran pH yang baik untuk pertumbuhan ikan adalah 6.5-9.0 (Boyd, 1982). Baik buruknya kualitas air juga dipengaruhi oleh banyaknya zat terlarut dalam air baik faktor dari dalam maupun dari luar tubuh ikan.

Pakan yang dikonsumsi oleh ikan sebagian akan diserap oleh tubuh ikan dan sebagian lagi akan dibuang sebagai feses. Pakan yang diabsorbsi sebagian akan diubah menjadi daging dan sebagian lagi digunakan dalam proses metabolisme, ekskresi karbon dioksida (CO2) dan amonia dalam perairan. Pakan yang tidak dimakan dan feses akan terakumulasi di dasar perairan dengan karbon dioksida, amonia, fosfat dan bahan organik tanaman yang masuk dalam perairan (Yoo dan Boyd, 1993 dalam Purba, 2001).

Sumber Artikel (Klik Here)


Labels: Ikan Air Tawar, Perikanan

Thanks for reading Kualitas Air untuk Ikan Lele Dumbo . Please share...!

0 Comment for "Kualitas Air untuk Ikan Lele Dumbo "

Back To Top