Pemilihan bibit
kelinci harus disesuaikan dengan tujuan usaha peternakan kelinci ini dijalankan
yaitu kelinci penghasil daging dan kelinci hias. Berikut ini beberapa Kriteria
yang bisa dijadikan pedoman untuk memilih bibit kelinci :
1. Induk
diketahui tetuanya atau dengan kata lain calon induk mempunyai catatan produksi
(jumlah anak perkelahiran, daya tumbuh, dll) dan catatan reproduksi (servis per
conception, fertilitas, keadaan alat reproduksi dll)
2. Induk
mempunyai puting susu lebih dari 8 buah
3. Tingkah laku
tidak nervous dan mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang
4. Kondisi fisik
yang normal seperti badan sehat, mata bersinar, bulu yang bersih dan tidak
kusut serta telinga tegak.
Perkembangbiakan Kelinci
Perkembangbiakan kelinci yang ideal adalah kelinci yang dikawinkan
pada umur sekitar 6-8 bulan yang telah mengalami dewasa kelamin dan memiliki
tanda-tanda birahi. Apabila kelinci terlambat di kawinkan ada kemungkinan
kelinci akan mandul karena kegemukan atau obesitas, karena terlalu
banyak lemak dalam tubuhnya. Dengan demikian sel telur pada betina menyempit
dan saluran sperma pada jantan juga menyempit, sehingga akan mengganggu
jalannya proses perkawinan atau reproduksi.
Aspek reproduksi memegang peranan penting dalam rangka pertambahan
jumlah populasi. Kelinci termasuk dalam satu jenis ternak prolific artinya
mampu beranak banyak per kelahiran. Kelinci
dapat melahirkan 4-5 kali dalam setahun karena masa bunting kelinci hanya 30-35
hari dengan jumlah anakan yang dilahirkan sebanyak 4-10 ekor anak. Umumnya lama
kelinci bunting sekitar 31 hari. Tetapi ada kelinci yang masa buntingnya 32
atau 33 hari. Masa bunting ini ada hubungannya dengan lingkungan, makanan, dan
jenis kelinci. Makin besar jenis kelinci maka makin lama usia mengandungnya.
Ada juga kelinci yang masa buntingnya 28 atau 29 hari.
Labels:
Kelinci
Thanks for reading Pemilihan Bibit Unggul dan Perkembangbiakan Kelinci. Please share...!
0 Comment for "Pemilihan Bibit Unggul dan Perkembangbiakan Kelinci"