Strategi Pengembangan Usaha Peternakan
Strategi didefinisikan sebagai alat untuk mencapai tujuan (Rangkuti,
1997). Siagian (2008) menjelaskan strategi merupakan cara yang akan digunakan
suatu perusahaan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Suatu
strategi harus merupakan hasil dari analisis kekuatan, kelemahan yang terdapat
pada suatu perusahaan dan berbagai kemungkinan peluang yang akan timbul serta
ancaman yang akan dihadapi. Strategi menentukan keunggulan kompetitif jangka
panjang (David, 2009).
Strategi pada suatu perusahaan dapat dikembangkan untuk mengatasi
ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Perencanaan strategis merupakan
proses analisis, perumusan dan evaluasi dari strategi-strategi yang telah
dibuat dari suatu perusahaan. Tujuan dari perencanaan strategis ini adalah agar
perusahaan dapat melihat secara obyektif kondisi-kondisi internal dan
eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan eksternal.
Perencanaan strategis merupakan hal penting untuk memperoleh keunggulan
bersaing dengan dukungan yang optimal dari sumber daya yang dimiliki (Rangkuti,
1997).
Analisis Lingkungan Internal
Strategi harus memperhitungkan secara realistik dari kemampuan
perusahaan dalam menyediakan berbagai daya, sarana, prasarana dan dana yang
dibutuhkan untuk menjalankan strategi tersebut (Siagian, 2008). David (2009)
menjelaskan bahwa kekuatan dan kelemahan yang termasuk dalam lingkungan
internal merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasi yang mampu dijalankan
dengan sangat baik atau buruk. Penilaian kekuatan dan kelemahan didasarkan
pada:
1. Manajemen
Manajemen merupakan suatu sistem yang mengatur suatu organisasi.
Manajemen ini terdiri dari lima aktivitas pokok diantaranya adalah perencanaan,
pengorganisasian, penempatan staf dan pengkontrolan.
2. Pemasaran
Pemasaran didefinisikan sebagai proses pendefinisian, pengantisipasian,
penciptaan, serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan
jasa. Fungsi dari pemasaran diantaranya adalah analisis konsumen, penjualan
produk, perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset
pemasaran dan analisis peluang.
3. Keuangan
Menentukan kekuatan dan kelemahan kondisi keuangan pada suatu
organi-sasi sangat penting, hal ini disebabkan kondisi keuangan digunakan untuk
merumuskan strategi secara efektif. Kondisi keuangan pada suatu organisasi
kerap kali dianggap sebagai ukuran tunggal terbaik posisi kompetitif perusahaan
sebagai daya tarik bagi investor.
4. Produksi
Fungsi dari operasi pada suatu usaha mencakup seluruh aktivitas yang
mengubah input (masukan) menjadi barang atau jasa (output). Manajemen
produksi menangani masukan, transformasi dan keluaran yang beragam dari satu
industri dan pasar ke industri dan pasar yang lain.
5. Penelitian dan pengembangan
Organisasi yang menjalankan strategi pengembangan produk perlu memiliki
orientasi penelitian dan pengembangan yang kuat. Penelitian dan pengembangan
dilakukan untuk mengembangkan produk-produk baru untuk meningkatkan kualitas
produk.
6. Sistem informasi manajemen
Informasi menghubungkan semua fungsi bisnis dan menyediakan landasan
bagi semua keputusan manajerial. Tujuan dari sistem informasi manajemen adalah
untuk meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan cara meningkatkan kualitas
keputusan manajerial. Sistem informasi manajemen yang efektif mengumpulkan,
mengkodekan, menyimpan, mensintesa dan menyajikan informasi.
Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor yang berada diluar
kemampuan suatu organisasi untuk mengendalikannya. Penilaian yang dilakukan
secara simultan terhadap lingkungan eksternal dari suatu perusahaan akan
memungkinkan teridentifikasinya peluang yang mungkin timbul dan dapat
dimanfaatkan (Siagian, 2008). Pearce dan Robinson (2009) membagi lingkungan
eksternal ini ke dalam tiga sub kategori diantaranya adalah faktor-faktor dalam
lingkungan jauh, lingkungan industri, dan lingkungan operasional. Lingkungan
jauh terdiri dari berbagai kekuatan dan kondisi yang timbul terlepas dari suatu
perusahaan. Kekuatan dan kondisi tersebut dapat bersifat politik, ekonomi,
teknologi, keamanan, hukum, sosial budaya, pendidikan dan kultur dari
masyarakat. Lingkungan industri memiliki dampak pada kegiatan-kegiatan
operasional organisasi seperti situasi persaingan dan situasi pasar yang
memberikan pengaruh pada pemilihan alternatif strategi yang diperkirakan
mendukung organisasi mencapai tujuannya (Siagian, 2008). Lingkungan operasional
dipengaruhi oleh daya saing dari perusahaan. Lingkungan operasional terdiri
dari pelanggan, pesaing, pemasok, kreditor dan tenaga kerja (Pearce dan
Robinson, 2009).
Labels:
Sosial Ekonomi Peternakan
Thanks for reading Strategi Pengembangan Usaha Peternakan . Please share...!
0 Comment for "Strategi Pengembangan Usaha Peternakan "