Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Penggunaan Temulawak di Pakan

Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang termasuk salah satu jenis jahe-jahean. Bagian yang berkhasiat dari temulawak adalah rimpangnya yang mengandung berbagai komponen kimia di antaranya zat kuning kurkumin, protein, pati dan minyak atsiri. Fraksi pati merupakan komponen terbesar dalam rimpang temulawak. Pati berbentuk serbuk berwarna putih kekuningan karena mengandung sedikit 9 kurkuminoid serta memiliki sifat mudah dicerna sehingga dapat digunakan sebagai bahan campuran makanan bayi maupun untuk pengental sirup. Menurut Sembiring et al. (2006) kurkuminoid merupakan komponen yang dapat memberi warna kuning dan zat ini digunakan sebagai zat warna dalam industri pangan dan kosmetik. Fraksi kurkuminoid yang terdapat pada temulawak terdiri dari dua komponen, yaitu kurkumin dan desmetoksikurkumin. Kurkuminoid berkhasiat menetralkan racun, menghilangkan rasa nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri serta dapat mencegah terjadinya pelemakan dalam sel-sel hati dan sebagai antioksidan penangkal senyawasenyawa radikal yang berbahaya.

Menurut Liang et al. (1985) temulawak mengandung kurkumin sebanyak 3,16% dan minyak atsiri sebanyak 15,5% untuk setiap 100 g bahan kering. Menurut Sunaryo et al. (1985) pemberian kurkuminoid dapat menurunkan peningkatan kolesterol total serum yang disebabkan oleh pemberian kolesterol sebelumnya dan dapat meningkatkan jumlah presentase HDL dalam serum tikus putih. Temulawak merupakan kolagoga atau dapat diartikan akan memperbanyak jumlah empedu yang dilepas ke duodenum. Secara faali akan terjadi efek respon untuk mengurangi produksi kolesterol yang merupakan bahan baku empedu. Hal ini karena mekanisme pembentukan kolesterol tidak melalui respon kadar kolesterol di dalam darah, tetapi melalui refleksi kebutuhan empedu di duodenum. Produksi empedu diperoleh dari kolesterol darah yang tersedia, maka kadar kolesterol menjadi rendah karena dikonsumsi untuk pembentukan empedu (Djamhuri, 1981).


Labels: Pakan Alternative

Thanks for reading Penggunaan Temulawak di Pakan . Please share...!

0 Comment for "Penggunaan Temulawak di Pakan "

Back To Top