Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Isolasi dan Identifikasi Bakteri

Untuk mengidentifikasi suatu jenis mikrobia perlu dilakukan isolasi untuk memperoleh biakan murni. Setiap koloni yang berlainan mewakili macam mikrobia yang berbeda sehingga hal ini dapat digunakan untuk melakukan isolasi suatu mikrobia. Untuk mengisolasi mikrobia di bawah kondisi laboratorium perlu disediakan nutrien dan kondisi fisik yang akan memenuhi persyaratan tipe mikrobia tertentu yang sedang ditelaah. Sejalan dengan hal tersebut, berbagai macam medium digunakan di dalam mikrobiologi, dikombinasikan dengan berbagai kondisi fisik untuk inkubasi (Priharta, 2008).

Bakteri dapat ditumbuhkan dalam suatu medium agar dan akan membentuk penampakan berupa koloni. Koloni sel bakteri merupakan sekelompok massa sel yang dapat dilihat dengan mata langsung. Penampakan koloni bakteri dalam media lempeng agar menunjukkan bentuk dan ukuran koloni yang khas, dapat dilihat dari bentuk keseluruhan penampakan koloni, tepi dan permukaan koloni. Koloni bakteri dapat berbentuk bulat, tak beraturan dengan permukaan cembung, cekung atau datar serta tepi koloni rata atau bergelombang (Lisdayanti, 2013).

Secara umum didasarkan pada sifat dinding selnya, bakteri terdiri dari dua kelompok yaitu bakteri Gram positif dan negatif. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen, dikenal bakteri anaerobik, fakultatif anaerobik, mikroaerofilik dan aerobik. Pada beberapa spesies bakteri bentuk batang, pada selnya terdapat alat bantu pelekatan (hild fast) yang mendukung pembentukan pola-pola kelompok sel yang teratur (Irianto, 2005).

Pada identifikasi mikrobia mula-mula diamati morfologi individual secara mikroskopik dan pertumbuhannya pada berbagai medium. Karena suatu bakteri tidak dapat dideterminasi hanya berdasar sifat-sifat morfologinya saja, maka perlu diteliti pula sifat-sifat biokimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhannya. Mikrobia yang morfologinya sama mungkin berbeda dalam kebutuhan nutrisi serta persyaratan ekologi lainnya (suhu, pH, dan sebagainya). Patogenesis mikrobia patogen dapat dipakai untuk membantu identifikasi dan determinasi bakteri tersebut. Apabila suatu bakteri memiliki sifat yang hampir sama (terutama yang patogen), maka perlu diselidiki sifat ekologinya (Priharta, 2008).


0 Comment for "Isolasi dan Identifikasi Bakteri "

Back To Top