Produksi Bahan Segar
Produksi hijauan pakan merupakan produksi kumulatif
panen selama satu tahun seluas lahan penanaman. Produksi segar diperoleh dari
produk total hijauan saat tanaman dipanen. Bagian tanaman yang dipanen adalah
semua bagian areal tanaman yang dipotong pada ketinggian ±10 cm dari tanah
kemudian langsung ditimbang. Komponen produksi segar yang paling utama adalah
biomassa daun dan batang (Susetyo et al., 2001).
Produksi Bahan Kering
Bahan kering adalah bahan pakan yang tidak
mengandung air. Di dalam bahan kering ini sendiri terdapat mineral dan bahan
organik (Kartadisastra, 1997). Bahan kering merupakan salah satu hasil dari
pembagian fraksi yang berasal dari bahan pakan setelah dikurangi kadar air.
Kadar air adalah persentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan
berdasarkan berat basah (wet basis) atau berat kering (dry basis)
(Immawatitari, 2014).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar bahan kering
antara lain : jenis tanaman, fase pertumbuhan, waktu pemotongan, air tanah
serta kesuburan tanah. Kandungan bahan kering tanaman pada musim penghujan
relatif rendah karena pertumbuhan tanaman lebih cepat, air tercukupi dan
kondisi lingkungan lembab sehingga transpirasi berkurang (Reksohadiprodjo,
2005).
Proses respirasi masih dapat terjadi pada hijauan
segar yang telah dipotong, respiprasi akan mengambil O2 dari lingkungan serta
menggunakan cadangan makanan berupa karbohidrat dan bahan lain untuk
menghasilkan energi, uap air serta panas. Respirasi adalah salah satu faktor
utama kehilangan bahan kering pada proses pengeringan karena proses respiasi
menggunakan substrat berupa gula dan asam-asam lainnya. Suhu diidentifikasi
sebagai faktor lingkungan utama yang menyebabkan proses respirasi pada produk
segar. Reaksi biologisnya meningkat terus dengan bertambahnya suhu lingkungan
(naik setiap penambahan suhu 100C)
(Ludlow et al., 1980).
Labels:
Hijauan
Thanks for reading Produksi Bahan Segar dan Kering . Please share...!
0 Comment for "Produksi Bahan Segar dan Kering "