Pertumbuhan adalah perubahan ukuran yang meliputi perubahan berat
hidup, bentuk, demensi linier, dan komposisi tubuh, termasuk perubahan komponen-komponen
tubuh seperti otot, lemak, protein dan abu pada karkas (Soeparno, 1994).
Menurut Anggorodi (1990) pertumbuhan mencakup pertumbuhan dalam bentuk dan
berat jaringan-jaringan pembangun seperti urat daging, tulang, jantung, otak
dan semua jaringan-jaringan tubuh lainnya (kecuali jaringan lemak) dan
alat-alat tubuh.
Pertambahan bobot karkas segera setelah lahir mengandung proporsi
daging yang tinggi, relatif banyak mengandung tulang, dan kadar lemak rendah.
Menjelang bobot badan dewasa, proporsi urat daging dalam pertambahan bobot
badan menurun sedikit, komponen tulang dari pertambahan bobot badan hampir
tidak bertambah dan proporsi lemak dalam pertambahan bobot badan tinggi dan
terus meningkat. Pertumbuhan lemak pada awalnya lamban, segera diikuti oleh
pertumbuhannya yang cepat, bahkan lebih cepat daripada keadaan kedua jaringan
tadi. Fase ini disebut fase finish (Parakkasi, 1999).
Menurut Cole (1974), kurva pertumbuhan ternak dibagi menjadi tiga bagian
yaitu fase dipercepat, titik infleksi dan fase diperlambat. Selama fase
dipercepat (akselerasi) ukuran tubuh bertambah, setelah terjadi penurunan
kecepatan pertumbuhan (seperti yang ditunjukkan pada kurva sigmoidal) kenaikan
berat tubuh akan didominasi oleh peningkatan deposisi lemak yang terjadi pada
kira-kira sepertiga dari berat akhir. Laju pertumbuhan domba bervariasi antara
20 sampai 200 gr per hari (Gatenby, 1991). Menurut Soeparno (1998), faktor
genetik dan lingkungan mempengaruhi laju pertumbuhan dan komposisi tubuh yang
meliputi distribusi berat, dan komposisi kimia komponen karkas.
Domba muda mencapai 75% bobot dewasa pada umur satu tahun dan 25%
setelah enam bulan kemudian yaitu pada umur 18 bulan, dengan pakan sesuai
kebutuhannya (Herman, 2003). Domba jantan muda memiliki potensi untuk tumbuh
lebih cepat daripada betina muda, pertambahan bobot badan lebih cepat, konsumsi
pakan lebih banyak dan penggunaan pakan yang lebih efisien untuk pertumbuhan
badan (Anggorodi, 1990). Sekresi testosteron pada jantan menyebabkan sekresi
androgen tinggi sehingga mengakibatkan pertumbuhan yang lebih cepat, terutama
setelah munculnya sifat-sifat kelamin sekunder pada ternak jantan (Soeparno,
1994). Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain faktor genetik
atau faktor keturunan, faktor lingkungan seperti iklim, hormon, kastrasi dan
jenis kelamin.
0 Comment for "Pertumbuhan Domba Lokal "