Virus AI mempunyai hubungan yang dekat dengan virus
Influenza pada manusia, kuda, babi dan anjing. Secara umum, dalam hal
menginfeksi virus-virus tersebut bersifat spesies spesifik. Namun terkadang,
virus dari satu spesies dapat menginfeksi spesies lainnya. Hal tersebut dapat
terjadi melalui dua cara.
Pertama, apabila 2 jenis virus dari spesies yang berbeda
secara bersamaan menginfeksi sel, segmen genetik dapat mengalami re-assortment ketika
partikel-partikel virus baru sedang dibentuk. Sebagai contoh, jika suatu sel
terinfeksi oleh virus Influenza dari unggas dan manusia, virus-virus baru yang
dihasilkan dari sel tersebut bisa mengandung beberapa segmen dari virus AI dan
sebagian lainnya mengandung segmen dari virus Influenza manusia. Virus AI yang
sudah mengandung beberapa gen dari virus Influenza manusia selanjutnya dapat
menginfeksi manusia secara langsung.
Kedua, virus Influenza dapat berpindah-pindah dalam
menginfeksi satu spesies ke spesies lainnya. Sebagai contoh, virus AI telah
diketahui dapat menginfeksi secara berpindah-pindah dari unggas ke manusia,
kucing, cerpelai, anjing laut, kuda dan hewan lainnya. Namun dengan cara ini,
biasanya virus tidak mampu beradaptasi dengan baik, tidak bisa melakukan
transmisi secara efisien dan segera mati (CFSPH 2008).
Virus Influenza mampu bermutasi sehingga dapat mendukung
kemampuan replikasi dan transmisi pada hospes yang baru dan selanjutnya mampu
menginfeksi dari satu spesies ke spesies lain secara berpindah-pindah. Meskipun
hal ini jarang sekali terjadi, namun dapat berlanjut menjadi epidemi atau
pandemi ketika hospes yang terinfeksi tidak memiliki kekebalan terhadap virus
tersebut (CFSPH 2008).
Sumber :
The
Center for Food Security and Public Health. 2008. Highly Pathogenic Avian
Influenza. Iowa State University, Institute for International Cooperation in
Animal Biologics, an OIE Collaborating Center.
Labels:
Kesehatan Ternak
Thanks for reading Avian Influenza pada Hewan . Please share...!
0 Comment for "Avian Influenza pada Hewan "