Pertumbuhan
murni mencakup perubahan-perubahan dalam bentuk dan berat jaringan-jaringan
pembangun seperti urat daging, tulang, jantung, otak dan semua jaringan tubuh
lainnya (kecuali jaringan lemak) dan alat-alat tubuh. Pertumbuhan murni dilihat
dari sudut kimiawinya merupakan pertambahan protein dan zat-zat mineral yang
ditimbun dalam tubuh. Pertambahan berat akibat penimbunan lemak atau penimbunan
air bukan merupakan pertumbuhan murni (Anggorodi, 1990).
Pertumbuhan
umumnya diukur dengan berat dan tinggi. Domba muda mencapai 75% bobot dewasa
pada umur satu tahun dan 25% lagi setelah enam bulan kemudian yaitu pada umur
18 bulan dengan pakan yang sesuai dengan kebutuhannya. Tingkat pertumbuhan
domba berkisar antara 20-200 gram per hari. Faktor-faktor penting yang
mempengaruhi pertumbuhan domba antara lain tingkat pakan, genetik, jenis
kelamin, kesehatan dan manajemen (Gatenby, 1991).
Pertumbuhan kambing
dan domba adalah suatu hal yang kompleks, banyak faktor yang mempengaruhinya
antara lain keturunan dan lingkungan. Faktor keturunan lebih membatasi
kemungkinan pertumbuhan dan besarnya tubuh yang dicapai. Faktor lingkungan
seperti iklim, pakan, pencegahan atau pemberantasan penyakit serta tata laksana
akan menentukan tingkat pertumbuhan dalam pencapaian dewasa. Kebanyakan domba
jenis tropik tidak menunjukkan kemampuannya untuk bertahan pada saat kekeringan
dan setengah kelaparan. Dibandingkan dengan daerah dingin domba ini tidak
menunjukkan reaksi baik terhadap pemberian makanan yang baik dan pada
penggembalaan yang normal, pertumbuhan lambat dan jarang menjadi sangat gemuk
(Williamson dan Payne, 1993).
Salah satu kriteria
yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan adalah dengan pengukuran bobot badan.
Pertambahan bobot badan adalah kemampuan ternak untuk mengubah zat-zat nutrisi
yang terdapat dalam pakan menjadi daging. Pertambahan bobot badan merupakan
salah satu peubah yang dapat digunakan untuk menilai kualitas bahan makanan
ternak. Pertambahan bobot badan yang diperoleh dari percobaan pada ternak
merupakan hasil dari zat-zat makanan yang dikonsumsi. Dari data pertambahan
bobot badan akan diketahui nilai suatu zat makanan dari suatu ternak (Church
dan Pond, 1988). Maynard dan Loosly (1979), menyatakan bahwa kecepatan
pertumbuhan tergantung dari spesies, jenis kelamin, umur dan keseimbangan
zat-zat nutrisi dalam pakan. Makin baik kualitas pakan yang dikonsumsi ternak
akan diikuti dengan pertambahan bobot badan yang lebih tinggi.
Makanan merupakan
salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan (Tillman et al.,
1998). Menurut Church dan Pond (1988), proses penggilingan bahan makanan
biasanya memberikan peningkatan performa ternak yang relatif besar untuk
hijauan yang berkualitas rendah, karena partikel serat yang menjadi kecil.
Kualitas pakan yang dikonsumsi ternak semakin baik maka akan diikuti oleh
pertambahan bobot badan yang semakin tinggi.
Sumber :
Church, D. C. & W. G. Pond. 1988. Basic Animal and
Feeding. Joh Willey and Son. New York, Singapore.
Gatenby, R. M. 1991. The Tropical Agriculturalist
Sheep. 1st Edition. Mc Millan Education Ltd, London and Basingtone.
Maynard, L. A. & J. K. Loosly. 1979. Animal
Nutrition. 4th Edition. McGrow Hill Book Company, Inc, New York.
Williamson, M. & W. J. A. Payne. 1993. Pengantar
Peternakan di Daerah Tropis. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Labels:
Performa
Thanks for reading Pertumbuhan dan Pertambahan Bobot Badan Domba . Please share...!
0 Comment for "Pertumbuhan dan Pertambahan Bobot Badan Domba "