Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Biologi Harimau Sumatera

Harimau Sumatera melahirkan sepanjang tahun dan tidak dipengaruhi oleh letak geografi (Semiadi dan Taufiq, 2006). Pendapat yang sama disampaikan oleh Taman Nasional Bukit Tigapuluh (2009), yang menyatakan bahwa musim kawin harimau sepanjang tahun, tetapi sebagian besar terjadi di akhir bulan November sampai awal April. Harimau mengalami estrus selama rata-rata tujuh hari, dengan siklus 15-20 hari.

Satu kelompok harimau rata-rata berjumlah 2,98 ekor. Satu ekor betina biasanya diikuti oleh 2-3 ekor anaknya, sampai anak tersebut berumur 18- 24 bulan, baik jantan maupun betina. Interval antar kelahiran 20 - 24 bulan, tetapi dalam kasus di mana anak hilang pada dua minggu pertama, interval antar kelahiran hanya 8 bulan. Sedangkan terakhir bereproduksi pada umur 14 tahun. Harimau dapat hidup sampai berumur 26 tahun. Kematian anak Harimau dapat disebabkan oleh kehilangan kelompok, kebakaran, banjir atau pembunuh anak.


Harimau Sumatera jantan beratnya berkisar 100 - 140 kg, panjang diukur dari kaki belakang dan depan 2,20 - 2,55 m, panjang tengkorak 295 - 335 mm., sedangkan betina beratnya 75 - 100 kg, panjangnya 2,15 - 2,30 m, dan panjang tengkorak 263 - 294 mm (Taman Nasional Bukit Tigapuluh, 2009). Harimau Sumatera jantan beratnya 100 – 140 kg dan betina beratnya 75 – 110 kg Guggisberg (1975), 140 kg untuk yang jantan dan 90 kg pada hewan betina (Semiadi dan Taufiq, 2006). Anak harimau mempunyai berat 780 untuk 1600 gram saat lahir, membuka mata mereka setelah 6 sampai 14 hari, dirawat selama 3 sampai 6 bulan, dan memulai perjalanan dengan induknya ketika berusia 5 atau 6 bulan. Mereka diajarkan bagaimana cara berburu mangsa, dan mereka mampu berburu ketika berumur 11 bulan.

Biasanya terpisah dari induk ketika berusia 2 tahun, tetapi dapat menunggu tahun lain. Kematangan seksual dicapai pada harimau betina pada umur 3 sampai 4 tahun dan pada harimau jantan pada umur 4 sampai 5 tahun. Sekitar setengah dari seluruh anak harimau tidak bertahan hidup lebih dari 2 tahun (Schaller, 1967).


Labels: Harimau

Thanks for reading Biologi Harimau Sumatera . Please share...!

0 Comment for "Biologi Harimau Sumatera "

Back To Top