Informasi Dunia Peternakan, Perikanan, Kehutanan, dan Konservasi

Habitat Asli Harimau Sumatera

Harimau Sumatera hanya ditemukan di Pulau Sumatera. Kucing besar ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400 ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang ditebang untuk pertanian, juga terdapat lebih kurang 250 ekor lagi yang dipelihara di kebun binatang di seluruh dunia. Harimau Sumatera mengalami ancaman akan kehilangan habitat karena daerah sebarannya seperti blok-blok hutan dataran rendah, lahan gambut dan hutan hujan pegunungan terancam pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan komersial, juga perambahan oleh aktivitas pembalakan dan pembangunan jalan. Karena habitat yang semakin sempit dan berkurang, maka harimau terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia, dimana seringkali mereka dibunuh dan ditangkap karena tersesat memasuki daerah pedesaan atau akibat perjumpaan yang tanpa sengaja dengan manusia (Dinata dan Sugardjito, 2008). Adanya aktivitas manusia pada suatu kawasan menyebabkan hidupan liar cenderung menghindar (Griffiths dan Schaick, 1994). Harimau cenderung menghindari suara gergaji mesin (chainsaw) para pembalak dan menghindari area di mana dilakukannya aktivitas perburuan oleh pemburu liar (Hutajulu, 2007).

Harimau Sumatera dijumpai di hutan-hutan dataran rendah sampai dengan pegunungan. Wilayah penyebarannya pada ketinggian 0- 2.000 mdpl, tetapi kadang-kadang juga sampai ketinggian lebih dari 2.400 mdpl. Hutan dataran rendah merupakan habitat utama harimau sumatera dengan kepadatan 1-3 ekor per 100 km2 , sedangkan daerah pegunungan 1 ekor per 100 km2 . Namun, tingginya kerusakan hutan dataran rendah di Sumatera (65-80%) menyebabkan harimau bergerak ke atas menuju hutan perbukitan dan pegunungan (Dinata dan Sugardjito, 2008).

Tipe lokasi yang biasanya menjadi pilihan habitat Harimau Sumatera bervariasi, dengan ketinggian antara 0 – 3.000 meter dari permukaan laut, seperti :
1. Hutan hujan tropik, hutan primer dan sekunder pada dataran rendah sampai dataran tinggi pegunungan, hutan savana, hutan terbuka, hutan pantai, dan hutan bekas tebangan.
2. Pantai berlumpur, mangrove, pantai berawa payau, dan pantai air tawar
3. Padang rumput terutama padang alang-alang
4. Daerah datar sepanjang aliran sungai, khususnya pada sungai yang mengalir melalui tanah yang ditutupi oleh hutan hujan tropis
5. Juga sering terlihat di daerah perkebunan dan tanah pertanian
6. Selain itu juga banyak harimau ditemui di areal hutan gambut. (Sinaga, 2005).

Sebagai hewan pemangsa utama (top predator), harimau memerlukan wilayah habitat yang luas supaya dapat hidup dan berkembang biak. Oleh karena itu, kepadatan hewan mangsa sebagai sumber pakan merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan populasi harimau. Ketersediaan hewan mangsa ini juga memainkan peran penting dalam menentukan daerah jelajah individu harimau (Dinata dan Sugardjito, 2008).

Pada prinsipnya untuk mempertahankan hidup, Harimau Sumatera memerlukan tiga kebutuhan dasar yaitu ketersediaan hewan mangsa yang cukup, sumber air, dan tutupan vegetasi yang rapat untuk tempat menyergap mangsa (Lynam dkk.,2000). Sunquist (1981) berpendapat bahwa harimau menyukai habitat pinggir sungai (riverine habitat). Sungai merupakan tempat berkumpul satwa dan keberadaan harimau dekat dengan sungai kemungkinan berhubungan dengan pemangsaan. Dinata dan Sugardjito (2008) juga menyebutkan bahwa harimau lebih memilih kawasan yang dekat dengan sungai agar lebih mudah melakukan penyergapan terhadap hewan mangsa. Tempat-tempat di sekitar alur sungai mempunyai tutupan vegetasi yang rapat, sehingga sangat menguntungkan harimau yang memburu mangsanya dengan cara serangan mendadak atau penyergapan. Menurut Karanth (2001), harimau merupakan jenis yang suka air dan perenang yang handal. Suhu harian yang mencapai 330 C tergolong tinggi memungkinkan bagi harimau untuk menurunkan suhu tubuh dengan berendam di sungai.


Sumber Artikel (Klik Disini)
Labels: Harimau

Thanks for reading Habitat Asli Harimau Sumatera . Please share...!

0 Comment for "Habitat Asli Harimau Sumatera "

Back To Top