Ayam Bangkok sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, biasanya digunakan sebagai pejantan karena memiliki berbagai keistimewaan yaitu bentuk tubuh yang ramping , memiliki daya tahan berlaga yang tinggi dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi (Badaruddin, Syamsuddin, Astuty dan Pagala, 2017).
Ayam Bangkok mempunyai kelebihan pada daya adaptasi tinggi karena mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan dan perubahan iklim, memiliki bentuk badan yang besar, kompak dan susunan otot yang baik serta daging ayam Bangkok banyak digemari oleh masyarakat (Alfian, Dasrul, Azhar, 2017).
Ayam Bangkok mempunyai ciri diantaranya, postur tubuh tegap besar, tinggi mencapai 50-60 cm, jengger tidak bergerigi dan terbagi menjadi tiga baris, paha gepeng tapi kokoh dan kulit berwarna kemerah-merahan serta bulu bewarna hitam dengan kerlip bulu kuning keemasan (Sitanggang, Hasnudi dan Hamdan, 2016).
Sumber :
Alfian, Dasrul dan Azhar. 2017. Jumlah Eritrosit, Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematrokrit pada Ayam Bangkok, Ayam Kampung dan Ayam Peranakan. JIMVET 1(3): 533-539.
Badaruddin, R., Syamsuddin., F. Astuty dan M.A. Pagala. 2017. Performa Penetasan Telur Hasil Persilangan Ayam Bangkok dengan Ayam Ras Petelur. JITRO 4 (2): 1-9.
Sitanggang, E.N., Hasnudi dan Hamdan. 2016. Keragaman Sifat Kualitatif dan Morfometrik antara Ayam Kampung, Ayam Bangkok, , Ayam Katal, Ayam Birma, Ayam Bangon dan Mangon di Medan.Jurnal Peternakan Integratif 3(2): 167-189.
Thanks for reading Tinjauan Pustaka Ayam Bangkok . Please share...!
0 Comment for " Tinjauan Pustaka Ayam Bangkok "