Ayam Jawa Super merupakan hasil persilangan antara pejantan ayam Bangkok dengan betina ayam ras petelur (Kholik, Sujana, dan Setiawan, 2016). Ayam Jawa Super memiliki ciri yang berbeda dengan ayam kampung, salah satunya memiliki waktu pemeliharaan yang relatif singkat (Suarjaya dan Nuriyana, 2010). Kelebihan ayam Jawa Super jika dibandingkan dengan ayam kampung adalah bobot badan lebih besar, nilai konversi pakan lebih rendah serta nilai mortalitas yang lebih rendah (Gunawan dan Sartika, 2001).
Populasi dan permintaan ayam Jawa Super semakin meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Badan Statistik bahwa produksi daging ayam kampung di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 296,19 ton atau naik 3,93% dari tahun 2016 . Dengan masa pemeliharaan hanya 60 hari menjadikan ayam Jawa Super jenis ayam penghasil daging yang memiliki tekstur seperti daging ayam kampung dengan proses produksi yang terbilang cepat (Suarjaya dan Nuriyana, 2010).
Ayam Jawa Super termasuk dalam golongan ayam bukan
ras atau ayam buras. Karakteristik dari ayam Jawa Super adalah dapat diproduksi
dalam jumlah banyak dengan bobot seragam, laju pertumbuhan lebih cepat daripada
ayam kampung, memiliki tingkat kematian yang rendah, mudah beradaptasi dengan
lingkungan serta memiliki citarasa seperti ayam kampung (Yunus, 2003). Umur
panen ayam Jawa Super yaitu kurang lebih dua bulan. Ayam Jawa Super pada umur 8
minggu pertumbuhannya hampir sama dengan umur 5-6 bulan ayam kampung pada
umumnya. Optimalitas performans ayam Jawa Super hanya dapat terealisasi apabila
diberi ransum bermutu (Abun, Denny, dan Deny, 2007).
Sumber :
Abun., R. Denny dan S. Deny., 2007. Efek Pengolahan Limbah Sayuran Secara Mekanis Terhadap Nilai Kecernaan Pada Ayam Kampung Super JJ-101. Jurnal Ilmu Ternak. 7 (2) : 81 – 86.
Gunawan, B dan T. Sartika. 2001. Persilangan Ayam Pelung Jantan X Kampung Betina Hasil Seleksi Generasi Kedua (G2). Balai Penelitian Ternak. Bogor
Kholik, A., E. Sujana dan I. Setiawan. 2016. Peforma Ayam Hasil Persilangan Pejantan Bangkok dengan Betina Ras Petelur Strain Lohman. Students e-Journal. 5(2): 1-13.
Suarjaya dan M. Nuriyana. 2010. Pengaruh Ketinggian Tempat (altitude) dan Tingkat Energi Pakan Terhadap Penampilan Ayam Buras Super Umur 2-7 minggu. Fakultas Peternakan, Universitas Udayana. Denpasar, Bali.
Yunus, F. 2003 . Strategi Pengembangan Backyard Farm "Ayam
Kampung Super" . Makalah Seminar Nutrisi Event - 2003 . Jatinangor,
Sumedang . I IOktober 2003 . Fakultas Peternakan Universitas
Padjadjaran.
Thanks for reading Tinjauan Pustaka Ayam Jawa Super . Please share...!
0 Comment for " Tinjauan Pustaka Ayam Jawa Super "