Bakteri asam
laktat didefinisikan sebagai kelompok jenis-jenis bakteri Gram positif
yang berbentuk batang atau bulat yang menggunakan karbohidrat sebagai
sumber energi dan memproduksi asam laktat sebagai produk tunggal atau
produk utama dari hasil metabolismenya (Salminen dan Deighton, 1992). Beberapa
genus bakteri yang termasuk bakteri asam laktat yaitu Streptococcus,
Pediococcus, Leuconostoc, Lactobacillus, dan Bifidobacterium
(Hayakawa,1992). Bakteri asam laktat memiliki kemampuan menghasilkan senyawa-senyawa
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Zat-zat anti
mikroba itu adalah asam laktat, asam asetat, hydrogen peroksida,
diasetil serta bakteriosin (De Vuyst dan Vandamme, 1994).
1. Lactobacillus
bulgaricus
Lactobacillus
bulgaricus adalah
salah satu bakteri yang digunakan sebagai kultur starter dalam pembuatan
yogurt. Bakteri ini tidak dapat hidup dalam usus namun hanya bertahan
selama sekitar tiga jam setelah masuk ke dalam usus bersama dengan
yogurt yang diminum (Yuguchi et al., 1992). Bakteri Lactobacillus
bulgaricus adalah bakteri Gram positif, berbentuk batang, medium
atau panjang, tidak dapat tumbuh pada suhu 10 oC, dapat tumbuh pada suhu
45 oC, reduksi
litmus kuat, tidak tahan garam (6.5%), dan bersifat termodurik (Rahman
et al., 1992).
2. Streptococcus
thermophilus
Streptococcus
thermophilus merupakan
pasangan dari Lactobacillus bulgaricus dalam pembuatan yogurt.
Seperti halnya Lactobacillus bulgaricus, bakteri Streptococcus thermophilus
ini tidak tahan hidup dalam usus manusia (Yuguchi et al., 1992). Bakteri
Streptococcus thermophilus adalah bakteri berbentuk bulat yang membentuk
rantai panjang atau pendek, Gram positif, dapat mereduksi litmus milk
dan katalis negatif. Bakteri ini tidak toleran terhadap konsentrasi garam lebih
dari 6.5% dengan pH optimal untuk pertumbuhan pertumbuhan adalah 6.5. Streptococcus
thermophilus dibedakan dari genus Streptococcus lainnya berdasarkan
pertumbuhan pada suhu 45 oC, dan tidak
dapat tumbuh pada suhu 10 oC (Tamime dan
Robinson, 1989).
Daftar Pustaka
De Vuyst, L. dan E. J. Vandamme.
1994. Antimikrobial Potensial of Lactic Acid Bacteria. di dalam. De Vuyst, L.
dan E. J. Vandamme. Bacteriocins of Lacic Acid Bacteria Microbiology, Genetics
and Applications. Blackie Academic and Professional, London.
Rahman, A., S. Fardiaz, W. P.
Rahayu, Suliantari dan C. C. Nurwitri. 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Pusat
Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB, Bogor.
Salminen, S. dan M. Deighton.
1992. Lactic Acid Bacteria in The Gut In Normal And Disordered States.
Digestive Diseases 10 : 227-238.
Tamime, A.Y. dan R.K Robinson.
1989. Yoghurt : Science and Technology. Pergamon Press Ltd, London.
Yuguchi, H., Goto, T., dan
Okonagi, S. 1992. Fermented Milks, Lactic Drinks and Intestinal Microflora. di
dalam. Nakazawa, Y. dan Hosono, A. (eds). Function of Fermented Milk, Chalange
for The Health Science, hlm 247. Elsevier Applied Science, New York.
Labels:
Biokimia Peternakan
Thanks for reading Bakteri Asam Laktat. Please share...!
0 Comment for "Bakteri Asam Laktat"