Menurut Rukmana (1997), tanaman ubi jalar (Ipomea batatas
L.) termasuk tanaman semusim yang memiliki susunan tubuh utama
terdiri dari batang, ubi, daun, buah, dan biji. Batang tanaman ini tidak
berkayu, berbentuk bulat dengan gabus di bagian tengahnya dan berwarna
hijau atau ungu. Daun berbentuk bulat sampai lonjong dengan tepi rata,
berlekuk dangkal, sampai berlekuk dalam. Daun berukuran lebar, menyatu,
ada pula yang bersifat menjari. Daun biasanya berwarna hijau tua atau
hijau kekuningan (Najiyati dan Danarti 2000).
Badan Pusat Statistik (2009) menyatakan bahwa produksi ubi
jalar di Indonesia pada tahun 2008 sebanyak 1.881.761 ton dan
diperkirakan produksi ubi jalar tahun 2009 akan meningkat menjadi
1.947.311 ton. Luas lahan panen ubi jalar sekitar 174.561
Ha dan diperkirakan akan meningkat menjadi 181.183
Ha pada tahun 2009.
Menurut Sudaryanto et al. (1984), dari beberapa
hijauan yang dimanfaatkan oleh ternak kelinci, konsumsi daun ubi jalar segar
merupakan yang tertinggi, yaitu 379,50 g/ekor/hari pada kelinci jantan dan
389,85 g/ekor/hari pada kelinci betina. Efisiensi pakan yang paling baik juga
terlihat pada perlakuan dengan pemberian ransum yang mengandung daun ubi jalar,
baik untuk kelinci jantan maupun kelinci betina.
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. 2009. Luas
panen, produktivitas, dan produksi ubi jalar menurut provinsi tahun 2008 dan
2009. http//bps.go.id. [5 Agustus 2009]
Najiayati. S. & Danarti.
2000. Palawija, Budidaya, dan Analisis Usaha Tani. PT. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Rukmana, R.
1997. Ubi Jalar: Budidaya dan Pascapanen. Kanisius, Yogyakarta.
Sudaryanto, B., Y. C. Rahardjo
& M. Rangkuti. 1984. Pengaruh beberapa hijauan terhadap performan kelinci
di pedesaan. Laporan Penelitian. Ilmu dan Peternakan. Puslitbangnak. Bogor.
Labels:
Bahan Pakan,
Kelinci,
Pakan Alternative
Thanks for reading Daun Ubi Jalar untuk Pakan Kelinci. Please share...!
0 Comment for "Daun Ubi Jalar untuk Pakan Kelinci"