McElhiney (1994) menyatakan bahwa
pellet merupakan hasil proses pengolahan bahan baku ransum secara mekanik yang
didukung oleh faktor kadar air, panas dan tekanan, selain itu dua faktor yang
mempengaruhi ketahanan serta kualitas fisik pellet adalah karakteristik dan
ukuran partikel bahan. Pellet yang berkualitas harus mempunyai nutrien tinggi
misalnya meningkatkan konsumsi ransum dan mungkin meningkatkan nilai nutrien
(Thomas dan van der Poel, 1995).
Produksi pellet adalah suatu proses
pengolahan pakan dengan mengompakkan bahan menggunakan mesin die sehingga
menjadi bentuk silinder atau potongan kecil dengan diameter, panjang, dan
derajat kekerasan yang berbeda. Pellet yang berukuran besar umumnya terbuat
dari pakan hijauan. Pakan pellet populer dengan pemilik kuda atau karateker
terdiri dari pellet konsentrat, pellet hay, dan pakan pellet komplit (kombinasi
hay dengan konsentrat) (Ensminger et al. 1990).
Pakan dalam bentuk pellet merupakan
salah satu bentuk awetan karena melalui pengawetan bahan pakan dalam bentuk
yang lebih terjamin tingkat pengadaan dan penyediaannya dalam hal
mempertahankan kualitas pakan (Mathius et al. 2006). Faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas pellet antara lain pati, serat dan lemak (Balagopalan et
al., 1988). Pati bila dipanaskan dengan air akan mengalami gelatinisasi
yang berfungsi sebagai perekat sehingga mempengaruhi kekuatan pellet. Serat
berfungsi sebagai kerangka pellet dan lemak berfungsi sebagai pelicin selama
proses pembentukan pellet dalam mesin pellet sehingga mempermudah pembentukan
pellet.
Kestabilan pellet juga dipengaruhi oleh
kandungan kadar air bahan baku, ukuran partikel dan suhu sebelum pengolahan,
selain itu untuk menghasilkan pellet yang berkualitas baik dengan biaya
operasional yang rendah perlu diperhatikan beberapa hal diantaranya ukuran
ketebalan die (cetakan), diameter die, kecepatan putaran die dan
ukuran pemberian ransum (Balagopalan et al., 1988).
Daftar Pustaka
Balagopalan, C.,
G. Padmaja, S. K. Nanda, & S. N. Moorthy. 1988. Cassava in Food, Feed and
Industry. CRC Press, Florida.
Ensminger, M.
E., J. E. Oldfield & W. W. Hineman. 1990. Feed and Nutrition (Formaly Feed
and Nutrition Complete). 2nd Edition. The Ensminger Publishing California.
Mathius, J. W.,
A. P. Sinurat, D. M. Sitompul, B. P. Manurung, & Azmi. 2006. Pengaruh
bentuk dan lama penyimpanan terhadap kualitas dan nilai biologis pakan komplit.
Prosiding. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner hal: 57-66.
McElhiney, R. R.
1994. Feed Manufacturing Technology IV. American Feed Industry Association,
Inc. Arlington, Virginia.
Thomas, M. &
A. F. B. V. D. Poel. 1996. Physical quality of pelleted animal feed 1. Criteria
for pellet quality. Animal Feed Sci. Tech. 61: 89-112.
Labels:
Bahan Pakan
Thanks for reading Pakan Bentuk Pellet . Please share...!
0 Comment for "Pakan Bentuk Pellet "