Secara umum sistem pemeliharaan kambing di Indonesia adalah
ekstensif, dimana kambing dilepas pada siang untuk mencari pakan hijauan dan
dikandangkan pada malam hari. Padahal untuk mendapatkan produktivitas yang baik
salah satunya adalah dengan kecukupan pakan yang diberikan baik kualitas maupun
kuantitas. Pemberian pakan konsentrat pada kambing telah terbukti dapat
meningkatkan pertumbuhan kambing ( Sarwono, 2009 ).
Kambing Kacang, salah satu kambing lokal yang sering di budidayakan di indonesia |
Devendra dan Burns (1994), menyatakan
bahwa beberapa keunggulan kambing adalah mudah beradaptasi dengan lingkungan
yang baru terutama daerah tropis, kambing merupakan ternak ruminansia kecil
yang efisien dalam mengkonversi rumput menjadi daging, tahan terhadap penyakit,
dan reproduksi baik. Namun potensi ini belum optimal karena pertumbuhan kambing
relatif lambat. Tentunya ini menjadi masalah sekaligus tantangan
untuk meningkatkan produktivitas kambing terutama pertumbuhannya.
Sebelum memulai beternak kambing,
pertama kali yang perlu disiapkan adalah membangun kandang. Kandang yang baik
berfungsi memudahkan dalam pemeliharaan ternak sehari-hari seperti pemberian
pakan dan minuman, pengedalian penyakit, serta vaksinasi. Kandang juga dapat
menghemat pemakaian tempat untuk pemeliharaan,
membantu memudahkan pengumpulan, dan pembersihan kotoran sehingga selalu
terjaga kebersihanya. Selain itu, kandang berfungsi sebagai pelindung ternak
dari hewan-hewan lain yang mengangu, sengatan panas matahari, hujan dan suhu
dingin Sumoprastowo (1980).
Daftar Pustaka
Devendra,
R.J. dan Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Universitas Udayana. Bali
Sarwono,
B, 2009. Beternak Kambing Unggul, Penebar Swadaya, Jakarta
Sumoprastowo,
C.D.A 1986, Beternak Kambing yang Berhasil. Bhatara
Karya Aksara, Jakarta
0 Comment for "Pemeliharaan Ternak Kambing"