Efisiensi pakan
adalah perbandingan antara pertambahan bobot badan yang dihasilkan dengan
jumlah pakan yang dikonsumsi. Card dan Nesheim (1972) menyatakan bahwa nilai
efisiensi penggunaan pakan menunjukkan banyaknya pertambahan bobot badan yang
dihasilkan dari satu kilogram pakan. Efisiensi pakan merupakan kebalikan dari
konversi pakan, semakin tinggi nilai efisiensi pakan maka jumlah pakan yang
diperlukan untuk menghasilkan satu kilogram daging semakin sedikit. Lemak dan
energi dalam ransum dapat memperbaiki efisiensi pakan karena semakin tinggi
kadar lemak dan energi dalam ransum menyebabkan ternak mengkonsumsi pakan lebih
sedikit tetapi menghasilkan pertambahan bobot badan yang tinggi.
Menurut
Ensminger dan Olentine (1978), dengan pemberian ransum yang berkualitas tinggi
dan tata laksana yang baik, angka efisiensi ransum kelinci berkisar 0,25 sampai
0,35 sedangkan menurut Cheeke et al. (2000), dapat berkisar antara 0,25
sampai 0,28. Parakkasi (1999) menyatakan bahwa penambahan protein dalam ransum
dapat meningkatkan pertambahan bobot badan sedangkan pertambahan serat kasar
dalam ransum akan menurunkan bobot badan. Efisiensi pakan dapat ditingkatkan
dengan menambahkan lemak pada ransum tetapi akan berakibat penurunan konsumsi
pakan. Penambahan lemak dalam ransum dapat meningkatkan efisiensi karena lemak
dalam ransum tersebut akan dideposisi dalam tubuh sehingga akan meningkatkan
bobot badan.
Daftar Pustaka
Card, I. E and
M. C. Nesheim. 1972. Poultry Production. 11th Ed. Lea and Febinger Philadelphia, New
York.
Cheeke, P. R.,
N. M. Patton and J.I. McNitt. 2000. Rabbit Production. 8th Ed. The
Interstate Printers and Publisher Inc., Illinois.
Ensminger, M. E.
and C . G. Olentine. 1978. Feed and Nutrition Complete. The Ensminger
Publishing Company, California.
Parakkasi, A.
1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. University of Indonesia
Press, Jakarta.
Labels:
Bahan Pakan
Thanks for reading Efisiensi Pakan. Please share...!
0 Comment for "Efisiensi Pakan"