Itik Pekin merupakan ternak yang telah dikenal sejak 200 tahun yang
lalu di daerah dataran Cina. Menurut Samosir (1983), itik ini merupakan tipe
pedaging yang banyak dikenal dan disebut green duck serta sangat prolific
(subur). Itik Pekin memiliki kepala yang besar dan lebar dengan paruh yang
pendek, lebar dan ujungnya berwarna kuning akan tetapi ada yang berwarna putih.
Leher itik Pekin gemuk, pendek dan tegak. Dada itik Pekin besar, agak
melengkung dan membusung dengan badan yang lebar jika dilihat dari belakang
(Samosir, 1983). Ekor itik Pekin mengembang dengan baik dan pada bagian
ujungnya mengarah keatas, itik jantan memiliki dua atau tiga bulu bergulung
pada bagian atas.
Karakterisitik itik Pekin tidak berbeda dengan itik Aylesbury dengan
bulu cerah yang seragam, yakni kekuningan, kuning jernih, krem atau putih.
Paruh, kaki dan telapak kaki itik ini berwarna oranye cerah dan mata berwarna
biru gelap (McArdle, 1961). Menurut Samosir (1983), pada itik jantan ditemukan
bulu-bulu leher tengah yang agak panjang, sedangkan di atas kepala
kadang-kadang ditemukan bulu-bulu seperti jambul. Di Amerika Serikat, itik
dapat disamakan sebagai broiler pada ayam. Itik ini menghasilkan karkas yang
sangat baik dan daging itik Pekin tumbuh sangat cepat.
Tabel. Bobot Standar Itik Pekin
Jenis
|
Berat
|
Jantan dewasa
|
9 lbs
(4,086 kg)
|
Betina dewasa
|
8 lbs (3,632 kg)
|
Jantan muda
|
8 lbs
(3,632 kg)
|
Betina muda
Sumber : Samosir (1983)
|
7 lbs (3,178 kg)
|
Menurut Setioko et al. (2004), bobot itik Pekin jantan dewasa
berkisar 4,0 – 5,0 kg/ekor, sedangkan bobot itik Pekin betina berkisar 2,5 –
3,0 kg/ ekor. Suparyanto (2006) menjelaskan itik Pekin yang disilangkan dengan
itik Alabio memiliki bobot hidup saat akan dipotong sebesar 2,1 kg, sedangkan
bobot hidup itik Pekin yang disilangkan Mojosari sebesar 1,9 kg. Itik Pekin
selain memiliki bobot yang besar juga lebih ekonomis. Wiederhold dan Pingel
(1997) mengatakan, bahwa bobot komersial itik Pekin terjadi lebih cepat yakni
berkisar pada rentang umur 5 minggu.
Daftar Pustaka
McArdle, A. A. 1961. Poultry
Management and Production, Agricultural and Livestok Series. Angus and
Robertson, Sydney.
Samosir D. J. 1983. Ilmu Ternak Itik.
PT. Gramedia, Jakarta.
Setioko, A. R., L. H. Prasetyo, D. A.
Kusumaningrum, & S. Sopiyana. 2004. Daya tetas dan konerja pertumbuhan itik
Pekin x Alabio (PA) sebagai induk itik pedaging. Prosiding Seminar Nasional
Teknologi Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan. Bogor.
Wiederhold, S. & H. Pingel. 1997.
Growth of breast and leg muscle of waterfowl. Proceeding 11th European
Symposium on Waterfowl, Nantes (France), September 8-10: 541-547
0 Comment for "Itik Pekin"