Kerapu
merupakan jenis ikan karang yang memiliki harga jual tinggi di pasar
internasional. Hongkong dan Cina merupakan negara pengimpor ikan kerapu dengan
daya serap pasar yang cukup tinggi. Sadovy dan Vincent (2002) dalam Petersen
dan Muldoon (2007) menyebutkan bahwa Hongkong merupakan titik perdagangan utama
untuk ikan karang terutama kerapu. Rata-rata 60% dari perdagangan ikan karang
diekspor ke Hongkong dengan jumlah mencapai 15000-20000 ton per tahun. Selain
itu Johnson (2007) menyebutkan bahwa permintaan akan ikan karang hidup
diprediksikan terus mengalami kenaikan.
Permintaan
yang besar akan kerapu menyebabkan eksploitasi besar-besaran di alam oleh para
nelayan. Hal yang sangat disayangkan yaitu penangkapan ikan kerapu di alam
dilakukan tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Mous et al. (2000)
menyebutkan bahwa penurunan populasi terumbu karang oleh para nelayan Indonesia
yang menggunakan sianida menyebabkan kematian terumbu karang. Kematian terumbu
karang tersebut mencapai luasan 0.047, 0.052 dan 0.060 m2 per 100 m2 per tahun. Hal
ini juga nantinya dapat menyebabkan semakin berkurangnya stok kerapu di alam.
Kondisi ini tentu saja menjadi sorotan dunia internasional dan tidak dapat
dibiarkan begitu saja. Oleh karena itu, budidaya kerapu merupakan alternatif
terakhir yang bisa dilakukan.
Indonesia
sebagai Negara maritim dengan ribuan pulaunya memiliki potensi besar dalam
budidaya kerapu. Sadovy et al. (2003) menyebutkan bahwa Indonesia
bersama dengan Philippines, Australia, PRC, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan
Taipei, Cina merupakan negara pengekspor utama ikan karang hidup. Bahkan FAO
(2003) mencatat Indonesia sebagai negara produsen kerapu kedua setelah Hong
Kong, Cina selama kurun waktu 1992-2001. Akan tetapi, produksi ikan kerapu
Indonesia selama kurun waktu tersebut masih mengandalkan pada tangkapan dari
alam. Koeshendrajana (2007) menyebutkan bahwa selama kurun waktu 1999-2003,
86-93% ikan kerapu diproduksi dari tangkapan alam sedangkan budidaya hanya
menyumbang 4-14% saja.
0 Comment for "Ikan Kerapu di Indonesia"