Bell dan Weaver (2002) menyatakan bahwa
tujuan ayam broiler mengkonsumsi ransum adalah untuk memenuhi berbagai
kebutuhan, seperti untuk hidup pokok, pertumbuhan, dan produksi. Peningkatan
konsumsi ransum ayam broiler berbanding lurus dengan pertambahan bobot badan
yang dihasilkan. Menurut NRC (1999), konsumsi ransum dipengaruhi oleh besar
tubuh ayam, kualitas dan kuantitas ransum, aktivitas sehari-hari, dan suhu
lingkungan. Wahju (2004) menambahkan bahwa besar dan bangsa ayam, temperatur
lingkungan, tahap produksi, dan energi dalam ransum dapat mempengaruhi konsumsi
ransum ayam broiler. Kelebihan energi dalam ransum akan berakibat pada konsumsi
ransum yang rendah sehingga menurunkan konsumsi protein yang diperlukan untuk
pertumbuhan optimum atau produksi. Ransum yang tinggi kandungan energinya harus
diimbangi dengan protein, vitamin dan mineral yang cukup agar ayam broiler
tidak mengalami defisiensi protein, vitamin dan mineral.
Imbangan antara energi metabolis dan
protein mempengaruhi tingkat konsumsi ransum ayam broiler. Konsumsi ransum akan
tinggi jika energi dalam ransum rendah, sebaliknya konsumsi ransum akan rendah
jika energi ransum tinggi (Anggorodi, 1985). Protein tidak terlalu mempengaruhi
konsumsi ransum ayam broiler. Wiradisastra (1986) menyatakan bahwa konsumsi
ransum ayam boiler yang diberi ransum dengan kandungan protein sebesar 23%
tidak berbeda dengan ayam broiler yang diberi ransum dengan kandungan protein
sebesar 18%. Konsumsi ransum ayam broiler strain Ross (jumbo) selama
periode 1-6 minggu dapat dilihat pada Tabel.
Tabel. Konsumsi Ransum Ayam Broiler strain
Ross
Umur
|
Jantan (g/ekor)
|
Betina (g/ekor)
|
Jantan dan Betina (g/ekor)
|
Minggu 1
|
141
|
138
|
139
|
Minggu 2
|
474
|
452
|
462
|
Minggu 3
|
1.063
|
991
|
1.024
|
Minggu 4
|
1.936
|
1.767
|
1.849
|
Minggu 5
|
3.043
|
2.717
|
2.877
|
Minggu 6
|
4.353
|
3.802
|
4.075
|
Sumber : PT Cibadak Indah Sari Farm
(2008)
Daftar
Pustaka
Anggorodi,
R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas Kemajuan Mutakhir. Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta.
Bell,
D. D. & W. D. Weaver. 2002. Commercial Chicken Meat and Egg Production. 3th
Edition. Springer Science+Business. Inc. Spiring Street, New York.
National
Research Council. 1994. Nutrient Requirments of Poultry. 9th Revised Edition.
National Academy Press. Washington, D.C.
PT
Cibadak Indah Sari Farm. 2008. Super Broiler Jumbo 747. www.cibadak.com (Mei
2008).
Wahju,
J. 2004. Ilmu Nutrisi Ternak Unggas. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Wiradisastra,
M. D. H. 1986. Efektivitas keseimbangan energi dan asam amino dan efisiensi
absorbsi dalam memenuhi persyaratan kecepatan tumbuh ayam broiler. Disertasi.
Fakultas Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
0 Comment for "Konsumsi Ransum Broiler Per Minggu"