Sapi
Simmental
Sapi
Simmental adalah bangsa Bos Taurus berasal dari lembah Simme di Swiss,
sapi ini sudah banyak menyebar di daerah Eropa Tengah dan Eropa Timur (Philips,
2001). Setengah dari ternak di Swiss berasal dari sapi Simmental dan merupakan
jenis ternak sapi yang paling populer di Eropa. Sapi Simmental memiliki wajah
putih dengan tubuh gelap, memiliki tubuh yang besar (sapi jantan dewasa bobot
badannya dari 1.043-1.179 kg, sedangkan sapi betina dewasa bobot badannya
sekitar 658-816 kg) dan dapat beradaptasi dalam berbagai iklim. Simmental
memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, sekitar 3 pon (1,4 kg) per hari
(Gillespie dan Flanders, 2009). Sapi ini bukan hanya sapi dwiguna, tetapi
triguna karena dapat berfungsi sebagai sapi pekerja, meskipun Simmental
digolongkan dalam tipe triguna, tetapi pemanfaatan sapi ini umumnya sebagai
ternak pedaging karena memiliki pertumbuhan otot yang sangat baik, menghasilkan
karkas yang tinggi dan sedikit lemak (Direktorat Jendral Peternakan dan
Kesehatan Hewan, 2006).
Sapi
Limousin
Sapi
Limousin berasal dari Perancis keturunan dari Bos Taurus. Sapi Limousin
memiliki bulu warna mulai dari kuning sampai merah keemasan dan tanduknya
berwarna cerah dengan tanduk jantan tumbuh keluar dan melengkung. Kepala
Limousin adalah kecil dan pendek dengan dahi yang lebar dan leher yang pendek.
Sapi jantan dewasa bobot badan 907-998 kg dan bobot badan sapi betina dewasa
544-635 kg. Sapi Limousin dikenal untuk efektivitas mereka dalam efisiensi
pakan ternak, karkas yang tinggi dan besarnya daerah loin (Gillespie dan
Flanders, 2009).
Sapi
potong ini termasuk jenis yang berukuran tubuh besar, bentuk tubuh panjang,
mempunyai perototan bagus dan kandungan lemaknya sedikit, menghasilkan 63% daging
dengan tekstur yang baik, 16% lemak dan 21% tulang dari bobot karkas, sedangkan
pada sapi jenis lain daging yang dihasilkan 43%, lemak 44% dan tulang 13%.
Secara genetik Limousin merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang
besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan
yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga
menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur (Gillespie dan Flanders,
2009).
Daftar
Pustaka
Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan. 2006. Petunjuk Teknis Pengawasan Mutu Semen Beku Sapi dan
Kerbau. Departemen Pertanian, Jakarta.
Gillespie, R. & F. B. Flanders.
2009. Breeds of Beef Cattle. In: Modern Livestock and Poultry Production. 8th ed. Delmar
cengage learning, Clifton Park.
Phillips, C. J. C. 2001. Principles of
Cattle Production. CABI Publishing, Wallingford.
Labels:
Sapi,
Sapi Potong
Thanks for reading Perbedaan Sapi Simental dengan Sapi Limousin. Please share...!
0 Comment for "Perbedaan Sapi Simental dengan Sapi Limousin"