Wadah
gelas dalam bentuk botol dikenalkan oleh seorang dokter untuk sistem distribusi
susu segar yang bersih dan aman pada tahun 1884. Mekanisasi pembuatan botol
gelas besar-besaran pertama kali tahun 1892. Wadah-wadah gelas terus berkembang
hingga saat ini, mulai dari bejanabejana sederhana hingga berbagai bentuk yang
sangat menarik. Sebagai bahan kemasan, gelas mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan
kemasan gelas adalah :
-
Kedap terhadap air, gas , bau-bauan dan mikroorganisme
-
Inert dan tidak dapat bereaksi atau bermigrasi ke dalam bahan pangan
-
Kecepatan pengisian hampir sama dengan kemasan kaleng
-
Sesuai untuk produk yang mengalami pemanasan dan penutupan secara hermetis
-
Dapat didaur ulang
-
Dapat ditutup kembali setelah dibuka
-
Transparan sehingga isinya dapat diperlihatkan dan dapat dihias
-
Dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan warna
-
Memberikan nilai tambah bagi produk
-
Rigid (kaku), kuat dan dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan
Sedangkan
kelemahan kemasan gelas antara lain:
-
Berat sehingga biaya transportasi mahal
-
Resistensi terhadap pecah dan mempunyai thermal shock yang rendah
-
Dimensinya bervariasi
-
Berpotensi menimbulkan bahaya yaitu dari pecahan kaca.
Secara fisika gelas dapat
didefenisikan sebagai cairan yang lewat dingin (supercolled
liquid), tidak mempunyai titik lebur tertentu dan mempunyai
viskositas yang tinggi (>103 Poise) untuk mencegah kristalisasi. Secara
kimia gelas didefinisikan sebagai hasil peleburan berbagai oksida anorganik
yang tidak mudah menguap yang berasal dari peruraian senyawasenyawa kimia
dimana struktur atomnya tidak menentu.
Sumber
:
Julianti, Elisa dan Mimi
Nurminah. 2006. Teknologi Pengemasan. Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas
Pertanian USU.
Labels:
Kemasan Produk,
Teknologi Hasil Ternak
Thanks for reading Kemasan Gelas Produk Peternakan. Please share...!
0 Comment for "Kemasan Gelas Produk Peternakan"